Ambruk Jembatan Jembalas Ditutup, Warga KBB Harus Memutar Arah Sejauh 8 Kilometer
Senin, 03 Januari 2022 - 20:05 WIB
Kondisi Jembatan Jembalas yang ambruk di Kabupaten Bandung Barat membuat warga terpaksa menggunakan harus memutar arah sejauh 8 Km. Foto/iNews TV/Yuwono
BANDUNG BARAT - Ambruknya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cihampelas dan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat membuat warga terpaksa menggunakan jalur lainnya yang jaraknya lebih jauh. Warga harus memutar arah sejauh 8 Km.
Kondisi jembatan di atas Sungai Citarum yang ditutup sementara dan bagian yang patah belum diperbaiki membuat aktifitas warga yang biasa melintas terganggu.
Warga yang biasa melintas hanya menembuh 30 menit perjalanan harus memutar arah lebih jauh dengan memakan waktu lebih lama sekitar 1 jam perjalanan.
Jembatan yang dibangun menggunakan material kayu dan baru diresmikan sebulan lalu itu terlihat hanya ditutup oleh material kayu agar warga tidak melintas.
Asep, warga Cihampelas mengaku sebenarnya lewat jembatan lebih cepat. "Namun karena jembatan rusak terpaksa harus memutar dengan jarak tempuh lebih jauh," ujarnya, Senin (3/1/2022).
Sementara itu, pengelola jembatan, Cecep Sumanta mengaku masih menindaklanjuti sekarang tahap perbaiki dengan memperkokoh bagian tiang penyangganya. "Untuk perbaikan jembatan ini akan memakan waktu kurang lebih sepekan," katanya.
Jembatan ini ambruk di satu bagian penopangnya pada Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibat ambruknya jembatan tersebut ada pengendara motor yang tengah melintas kemudian terjatuh. Namun tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kondisi jembatan di atas Sungai Citarum yang ditutup sementara dan bagian yang patah belum diperbaiki membuat aktifitas warga yang biasa melintas terganggu.
Baca Juga
Warga yang biasa melintas hanya menembuh 30 menit perjalanan harus memutar arah lebih jauh dengan memakan waktu lebih lama sekitar 1 jam perjalanan.
Jembatan yang dibangun menggunakan material kayu dan baru diresmikan sebulan lalu itu terlihat hanya ditutup oleh material kayu agar warga tidak melintas.
Asep, warga Cihampelas mengaku sebenarnya lewat jembatan lebih cepat. "Namun karena jembatan rusak terpaksa harus memutar dengan jarak tempuh lebih jauh," ujarnya, Senin (3/1/2022).
Sementara itu, pengelola jembatan, Cecep Sumanta mengaku masih menindaklanjuti sekarang tahap perbaiki dengan memperkokoh bagian tiang penyangganya. "Untuk perbaikan jembatan ini akan memakan waktu kurang lebih sepekan," katanya.
Jembatan ini ambruk di satu bagian penopangnya pada Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibat ambruknya jembatan tersebut ada pengendara motor yang tengah melintas kemudian terjatuh. Namun tak sampai menimbulkan korban jiwa.
(shf)
tulis komentar anda