Sokola Kaki Langit Rayakan Milad ke-7 di Desa Bulo-bulo Barru
Rabu, 29 Desember 2021 - 15:29 WIB
Aktivitas relawan Sokola Kaki Langit bersama sejumlah anak di salah satu daerah beberapa waktu lalu. Foto: Dokumentasi Sokola Kaki Langit
BARRU - Sokola Kaki Langit (SKL) merayakan milad ke-7 di lokasi binaan, tepatnya SD Inpres Pattallassang Dusun Maroanging, Desa Bulo-bulo, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Selasa (28/12).
Milad itu mengusung tema "Sokola Kembali Pulang". SKL mencoba menyampaikan makna kepada para relawan bahwa SKL akan kembali pulang pada lima lokasi binaan yang telah menjadi tujuan untuk mewujudkan visi dan misi SKL.
, masa yang sulit," jelasnya.
Baca juga:5 Kuliner yang Sempat Viral di Tanah Air Sepanjang Tahun 2021
Karena sudah tujuh tahun, Amir berharap SKL ke depannya dapat memberikan kontribusi yang besar kepada Indonesia terkhusus pada bidang pendidikan dan terpenting dapat menjaga kebersamaan dan tanggung jawab.
"Tetap menjadi gerakan yang tidak hanya sekedar memberi tetapi juga menciptakan rasa dan kesan baik kepada sesama relawan maupun kepada adik-adik dan masyarakat di lokasi binaan," tutup Amir.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
Milad itu mengusung tema "Sokola Kembali Pulang". SKL mencoba menyampaikan makna kepada para relawan bahwa SKL akan kembali pulang pada lima lokasi binaan yang telah menjadi tujuan untuk mewujudkan visi dan misi SKL.
, masa yang sulit," jelasnya.
Baca juga:5 Kuliner yang Sempat Viral di Tanah Air Sepanjang Tahun 2021
Karena sudah tujuh tahun, Amir berharap SKL ke depannya dapat memberikan kontribusi yang besar kepada Indonesia terkhusus pada bidang pendidikan dan terpenting dapat menjaga kebersamaan dan tanggung jawab.
"Tetap menjadi gerakan yang tidak hanya sekedar memberi tetapi juga menciptakan rasa dan kesan baik kepada sesama relawan maupun kepada adik-adik dan masyarakat di lokasi binaan," tutup Amir.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
(luq)
tulis komentar anda