Antisipasi Omicron Masuk Jatim, Pemprov Siapkan Isoter Bagi PMI
Rabu, 29 Desember 2021 - 07:19 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bersama Forkompinda Jatim tengah menyiapkan beberapa format menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Warga Negara Indonesia (WNI) sepulang dari luar negeri serta Warga Negara Asing (WNA) yang akan masuk ke Jatim.
Penyiapan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Omnicron di Jatim.Penanganan kedatangan para PMI dilakukan berdasarkan Surat Keteranagn (SK) Gubernur Jatim nomor 188/256/KPTS/013/2021 tentang Satuan Tugas Pengendalian Perjalanan Internasional di Jatim.
Baca juga: 5 Kisah Cinta Tragis Berujung Maut, Nomor 4 Paling Menggemparkan
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengaku, persiapan yang dilakukan antara Pemprov Jatim bersama TNI/Polri dinilai cukup maksimal. Kesiapan itu ditunjukkan dengan adanya kesiapan berbagai penanganan. "Salah satunya kesiapan sarana dan prasarana bagi PMI yang melakukan isolasi terpusat (Isoter) maupun isolasi mandiri (Isoman)," katanya, Selasa (28/12/2021).
Heru mengatakan, terdapat tiga Isoter yang tengah disiapkan Polda Jatim. Ketiganya berada di Asrama Haji Sukolilo dengan ketersediaan 964 bed, LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed dan Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Sehingga total bed yang disediakan sebanyak 1.256 unit bed.
"Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan, Madura dan Asrama Marinir Surabaya," jelasnya.
Baca juga: Kisah Sulthanah Shafiatuddin, Perempuan Pertama yang Memimpin Kerajaan Aceh
Bagi PMI yang hendak melakukan Isoman, Heru mengatakan, Palang merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan 6 hotel dengan kapasitas 530 bed. Kemudian non PMI menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed. "Khusus isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari, namun tetap di bawah pengawasan Satgas COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menegaskan, bahwa pihaknya telah menyiapkan segala macam kebutuhan menjelang kedatangan para PMI. "Kami sudah susun alur kedatangan PMI mulai pemeriksaan di bandara hingga proses menuju lokasi karantina," jelasnya.
Penyiapan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Omnicron di Jatim.Penanganan kedatangan para PMI dilakukan berdasarkan Surat Keteranagn (SK) Gubernur Jatim nomor 188/256/KPTS/013/2021 tentang Satuan Tugas Pengendalian Perjalanan Internasional di Jatim.
Baca juga: 5 Kisah Cinta Tragis Berujung Maut, Nomor 4 Paling Menggemparkan
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengaku, persiapan yang dilakukan antara Pemprov Jatim bersama TNI/Polri dinilai cukup maksimal. Kesiapan itu ditunjukkan dengan adanya kesiapan berbagai penanganan. "Salah satunya kesiapan sarana dan prasarana bagi PMI yang melakukan isolasi terpusat (Isoter) maupun isolasi mandiri (Isoman)," katanya, Selasa (28/12/2021).
Heru mengatakan, terdapat tiga Isoter yang tengah disiapkan Polda Jatim. Ketiganya berada di Asrama Haji Sukolilo dengan ketersediaan 964 bed, LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed dan Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Sehingga total bed yang disediakan sebanyak 1.256 unit bed.
"Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan, Madura dan Asrama Marinir Surabaya," jelasnya.
Baca juga: Kisah Sulthanah Shafiatuddin, Perempuan Pertama yang Memimpin Kerajaan Aceh
Bagi PMI yang hendak melakukan Isoman, Heru mengatakan, Palang merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan 6 hotel dengan kapasitas 530 bed. Kemudian non PMI menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed. "Khusus isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari, namun tetap di bawah pengawasan Satgas COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menegaskan, bahwa pihaknya telah menyiapkan segala macam kebutuhan menjelang kedatangan para PMI. "Kami sudah susun alur kedatangan PMI mulai pemeriksaan di bandara hingga proses menuju lokasi karantina," jelasnya.
(msd)
tulis komentar anda