Pengakuan Kopda DA: Handi-Salsabila Tabrak Truk, Bukan Dihantam Mobil Priyanto
Minggu, 26 Desember 2021 - 19:03 WIB
JOGJAKARTA - Fakta baru tewasnya Handi - Salsabila terungkap dalam pengakuan Kopda Andreas Dwi Atmoko (DA) yang menyebut motor yang dinaiki dua sejoli itu menabrak belakang truk di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa kecelakaan tragis itu bermula pada Rabu 8 Desember 2021 saat sepeda motor Satria FU Nopol D 2000 RS warna hitam yang dikendarai Handi Saputra (16) berboncengan dengan Salsabila (14) melintas di daerah Limbangan, Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 16.30 WIB.
Kopda Andreas Dwi Atmoko (DA) yang saat itu mengemudikan mobil Isuzu Panther warna hitam Nopol B 300 Q dengan penumpang Kolonel Inf Priyanto dan Koptu A Sholeh (AS) menceritakan kejadian itu.
Kedua korban yang datang dari arah berlawanan tiba-tiba menabrak bagian belakang truk kemudian terpental ke aspal jalan dan masuk ke kolong mobil Isuzu Panther yang disopiri Kopda Andreas Dwi Atmoko (DA). Saat kejadian mobil melaju dari arah berlawan dengan sepeda motor korban.
"Selanjutnya kami melaksanakan pertolongan kepada kedua korban dengan cara mengangkat untuk dibawa ke tepi jalan. Karena tidak ada yang membantu sehingga Kolonel Inf Priyanto berinisiatif dan memerintahkan saya dan Koptu A Sholeh (AS) untuk memasukkan korban ke dalam mobil Panther yang kami kendarai," kata Kopda Andreas Dwi Atmoko dalam keterangan yang diperoleh SINDOnews, dikutip Minggu (26/12/2021).
Dalam perjalanan sambil membawa Handi dan Salsabila, Kopda Andreas menyampaikan saran kepada Kolonel Inf Priyanto agar kedua korban dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit (RS) terdekat.
Namun, lanjut dia, Kolonel Inf Priyanto menolak usulan tersebut dan kemudian mengambil alih kemudi mobil.
Peristiwa kecelakaan tragis itu bermula pada Rabu 8 Desember 2021 saat sepeda motor Satria FU Nopol D 2000 RS warna hitam yang dikendarai Handi Saputra (16) berboncengan dengan Salsabila (14) melintas di daerah Limbangan, Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 16.30 WIB.
Kopda Andreas Dwi Atmoko (DA) yang saat itu mengemudikan mobil Isuzu Panther warna hitam Nopol B 300 Q dengan penumpang Kolonel Inf Priyanto dan Koptu A Sholeh (AS) menceritakan kejadian itu.
Kedua korban yang datang dari arah berlawanan tiba-tiba menabrak bagian belakang truk kemudian terpental ke aspal jalan dan masuk ke kolong mobil Isuzu Panther yang disopiri Kopda Andreas Dwi Atmoko (DA). Saat kejadian mobil melaju dari arah berlawan dengan sepeda motor korban.
"Selanjutnya kami melaksanakan pertolongan kepada kedua korban dengan cara mengangkat untuk dibawa ke tepi jalan. Karena tidak ada yang membantu sehingga Kolonel Inf Priyanto berinisiatif dan memerintahkan saya dan Koptu A Sholeh (AS) untuk memasukkan korban ke dalam mobil Panther yang kami kendarai," kata Kopda Andreas Dwi Atmoko dalam keterangan yang diperoleh SINDOnews, dikutip Minggu (26/12/2021).
Dalam perjalanan sambil membawa Handi dan Salsabila, Kopda Andreas menyampaikan saran kepada Kolonel Inf Priyanto agar kedua korban dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit (RS) terdekat.
Baca Juga
Namun, lanjut dia, Kolonel Inf Priyanto menolak usulan tersebut dan kemudian mengambil alih kemudi mobil.
tulis komentar anda