Pengabenan Raja Pemecutan XI Digelar 21 Januari 2022
Kamis, 23 Desember 2021 - 14:43 WIB
Pengabenan atau prosesi pelebon jenazah Raja Pemecutan XI Denpasar, Anak Agung Ngurah Manik Parasara akan digelar pada 21 Januari 2022 mendatang. Foto/SINDOnews/Miftachul Chusna
DENPASAR - Pengabenan atau prosesi pelebon jenazah Raja Pemecutan XI Denpasar, Anak Agung Ngurah Manik Parasara akan digelar pada 21 Januari 2022 mendatang. Upacara penghormatan terakhir kepada sang raja rencananya dilaksanakan secara megah dalam tingkatan paling tinggi.
"Dari hasil paruman (musyawarah), diputuskan dengan tingkatan utamaning utama (tertinggi)," kata menantu almarhum, Ida Bagus Wesnawa, Kamis (23/12/2021).
Pelaksanaan pelebon sang raja yang disapa Cokorda Pemecutan ini akan menggunakan bade tumpang sebelas.
Bade tumpang sebelas biasanya digunakan untuk tokoh dari kalangan puri.
Bade itu nantinya digunakan untuk mengantarkan sang raja dari rumah duka menuju tempat peristirahatan terakhir. "Kita berharap semua dilancarkan," ujar Wesnawa.
Cokorda Pemecutan meninggal dunia di kediamannya di Puri Pemecutan Rabu (22/12/2021) pagi.
Almarhum sempat sebulan dirawat diRSUPSanglah akibat komplikasi jantung, diabetes dan asam urat.
Almarhum dikenal sebagai Tedung Jagat Denpasar atau pengayom umat. Selama ini, sang raja menjadi sosok penyeimbang antar umat dan antara warga Bali dan pendatang.
Almarhum juga tokoh pluralis sekaligus toleran. Setiap Hari Raya Galungan, sang raja selalu menggelar open house untuk semua warga dari semua lapisan dan beragam agama.
"Dari hasil paruman (musyawarah), diputuskan dengan tingkatan utamaning utama (tertinggi)," kata menantu almarhum, Ida Bagus Wesnawa, Kamis (23/12/2021).
Pelaksanaan pelebon sang raja yang disapa Cokorda Pemecutan ini akan menggunakan bade tumpang sebelas.
Bade tumpang sebelas biasanya digunakan untuk tokoh dari kalangan puri.
Bade itu nantinya digunakan untuk mengantarkan sang raja dari rumah duka menuju tempat peristirahatan terakhir. "Kita berharap semua dilancarkan," ujar Wesnawa.
Cokorda Pemecutan meninggal dunia di kediamannya di Puri Pemecutan Rabu (22/12/2021) pagi.
Almarhum sempat sebulan dirawat diRSUPSanglah akibat komplikasi jantung, diabetes dan asam urat.
Almarhum dikenal sebagai Tedung Jagat Denpasar atau pengayom umat. Selama ini, sang raja menjadi sosok penyeimbang antar umat dan antara warga Bali dan pendatang.
Almarhum juga tokoh pluralis sekaligus toleran. Setiap Hari Raya Galungan, sang raja selalu menggelar open house untuk semua warga dari semua lapisan dan beragam agama.
(shf)
tulis komentar anda