Nataru, Pertamina Pastikan Pasokan LPG dan BBM di Kalimantan Aman
Selasa, 21 Desember 2021 - 12:20 WIB
BALIKPAPAN - Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, memastikan pasokan LPG dan BBM di Kaltim Aman jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sehingga tidak terjadi kelangkaan.
"Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kelangkaan dengan menambah pasokkan," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar, Selasa (21/12/2021).
Freddy Anwar menyebut, pihaknya melakukan pengawasan distribusi LPG dan BBM melalui Tim Satgas Nataru.
Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina membentuk Satgas terhitung mulai 29 November 2021 hingga 10 Januari 2022.
"Satgas Nataru bekerja di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di Kalimantan. Pada momen Nataru, kebutuhan BBM diprediksi naik sejak H-3 untuk gasoline dan H-2 untuk gasoil," jelasnya.
Potensi lonjakan konsumsi tersebut disikapi dengan beberapa langkah. Pertama, peningkatan stok gasoline. Untuk Pertalite sebesar 5,4 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 5.440 KL/hari menjadi 5.733 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertalite sebesar 7,7 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 1.585 KL/hari menjadi 1.707 KL/hari.
"Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kelangkaan dengan menambah pasokkan," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar, Selasa (21/12/2021).
Freddy Anwar menyebut, pihaknya melakukan pengawasan distribusi LPG dan BBM melalui Tim Satgas Nataru.
Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina membentuk Satgas terhitung mulai 29 November 2021 hingga 10 Januari 2022.
"Satgas Nataru bekerja di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di Kalimantan. Pada momen Nataru, kebutuhan BBM diprediksi naik sejak H-3 untuk gasoline dan H-2 untuk gasoil," jelasnya.
Potensi lonjakan konsumsi tersebut disikapi dengan beberapa langkah. Pertama, peningkatan stok gasoline. Untuk Pertalite sebesar 5,4 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 5.440 KL/hari menjadi 5.733 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertalite sebesar 7,7 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 1.585 KL/hari menjadi 1.707 KL/hari.
tulis komentar anda