Miris! Satu Keluarga di Dairi Diusir dari Rumah karena Dukung Keberadaan Tambang
Senin, 20 Desember 2021 - 16:49 WIB
DAIRI - Satu keluarga bermarga Saragih di Kabupaten Dairi terpaksa meninggalkan rumahnya karena diusir oleh pemiliknya. Mirisnya lagi pengusiran dilakukan hanya karena berbeda pandangan terkait keberadaan tambang di daerah itu.
Peristiwa itu pun mengundang simpati masyarakat Lingkar Tambang yang memberi bantuan tumpangan dan menggalang dana untuk keluarga malang itu.
Athena Ira Forsseta, penggalang dana bantuan untuk keluarga Saragih mengatakan, keluarga Saragih terusir dari rumah sejak Senin, 13 Desember 2021 lalu. Pengusiran terjadi karena berbeda pendapat dengan pemilik rumah yang diduga merupakan simpatisan kelompok anti tambang.
"Keluarga Saragih merupakan segelintir korban akibat provokasi yang dilakukan oleh oknum kelompok anti tambang yang terus bermunculan. Korban provokasi bahkan tak mengenal usia, mulai dari anak-anak, kaum ibu, sampai dengan kepala keluarganya," kata Athena, Senin (20/12/2021).
Athena menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan kelompok anti tambang. Bukan membantu tugas-tugas Pemerintah yang tidak dapat diselesaikan, kelompok anti tambang selama ini justru disibukkan dengan berbagai aktivitas provokasi. Terlebih provokasi dilakukan dengan menyampaikan berita-berita bohong dan menyesatkan kepada masyarakat.
Baca juga: Derita Korban Perawatan Kecantikan, Wajahnya Rusak karena Dokter Main Game Online saat Praktik
"Merasa tertekan dan enggan mengakui pentingnya kehadiran investasi di Dairi, kelompok anti tambang kian brutal dan anarkis. Melakukan pengusiran adalah bukti nyata bahwa isu agama dan lingkungan yang selama ini digaungkan hanyalah kedok untuk melanggengkan kepentingan mereka," sebutnya.
Peristiwa itu pun mengundang simpati masyarakat Lingkar Tambang yang memberi bantuan tumpangan dan menggalang dana untuk keluarga malang itu.
Athena Ira Forsseta, penggalang dana bantuan untuk keluarga Saragih mengatakan, keluarga Saragih terusir dari rumah sejak Senin, 13 Desember 2021 lalu. Pengusiran terjadi karena berbeda pendapat dengan pemilik rumah yang diduga merupakan simpatisan kelompok anti tambang.
"Keluarga Saragih merupakan segelintir korban akibat provokasi yang dilakukan oleh oknum kelompok anti tambang yang terus bermunculan. Korban provokasi bahkan tak mengenal usia, mulai dari anak-anak, kaum ibu, sampai dengan kepala keluarganya," kata Athena, Senin (20/12/2021).
Athena menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan kelompok anti tambang. Bukan membantu tugas-tugas Pemerintah yang tidak dapat diselesaikan, kelompok anti tambang selama ini justru disibukkan dengan berbagai aktivitas provokasi. Terlebih provokasi dilakukan dengan menyampaikan berita-berita bohong dan menyesatkan kepada masyarakat.
Baca juga: Derita Korban Perawatan Kecantikan, Wajahnya Rusak karena Dokter Main Game Online saat Praktik
"Merasa tertekan dan enggan mengakui pentingnya kehadiran investasi di Dairi, kelompok anti tambang kian brutal dan anarkis. Melakukan pengusiran adalah bukti nyata bahwa isu agama dan lingkungan yang selama ini digaungkan hanyalah kedok untuk melanggengkan kepentingan mereka," sebutnya.
tulis komentar anda