Madina Dikepung Banjir dan Longsor, Akses Jalan ke Pantai Barat Lumpuh
Sabtu, 18 Desember 2021 - 14:30 WIB
Banjir dan tanah longsor mengepung wilayah Madina, Sumatera Utara hingga membuat akses jalan ke Pantai Barat lumpuh total. Foto/MPI/Liansah Rangkuti
MADINA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mengakibatkan beberapa kawasan tergenang banjir dan longsor. Dampaknya akses jalan menuju kawasan Pantai Barat lumpuh total.
"Sudah kurang lebih 24 jam kita diguyur hujan deras banyak kawasan kita sudah tergenang banjir, sedangkan jalinsum akses Kawasan Natal atau wilayah Pantai Barat-Panyabungan Lumpuh total karena ada 4 titik tertimbun longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, Subuki Nasution kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (18/12/2021).
Terhitung ada 6 kecamatan terisolir karena dampak banjir bandang yang melanda kawasan Pantai Barat Madina. Namun team BPBD Madina terus berupaya mengevakuasi warga yang terbilang masih terjebak banjir atau lokasi yang paing ekstrem.
"Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Natal, Batahan dan Muara Batanggadis tidak bisa kita jangkau karena alses ke sana selain tergenang banjir juga tertimbun longsor. Namun tim kita masih terus berupaya mengevakuasu warga terutama di Kelurahan Tapus," ujarnya.
Selain kawasan Pantai Barat kata Subuki, kawasan yang terdampak banjir adalah Kelurahan Longat Panyabungan Barat, Kecamatan Huta Bargot dan Kecmatan Naga Juang. Sedangkan warga di Kecamatan Panyabungan Timur diminta tetap waspada karena diperkirakan daerah ini juga rawan longsor. Apalagi Sungai Aek Pohon arusnya mulai membesar karena curah hujan yang tinggi.
"Kalau di kawasan kota paling terdampak banjir Panyabungan Barat dan Huta Bargot hingga Kecamatan Naga Juang bahkan hingga hilir Sungai Batanggadis di Kecamatan Siabu, yakni Desa Huta Godang Muda dan Desa Muara Batang Angkola," paparnya.
Sedangkan warga Panyabungan Timur warga diminta waspada karena curah hujan masih terus-terusan.
Menurut Subuki, sejauh ini bencana yang melanda beberapa kawasan Mandailing Natal tidak menimbulkan korban jiwa. "Insya Allah samapai saat ini kita infirmasikan tidak ada korban jiwa. Kita berharap dan berdoa semoga musibah banjir ini segera berakhir dan diberi pertolongan oleh Allah SWT," katanya.
"Sudah kurang lebih 24 jam kita diguyur hujan deras banyak kawasan kita sudah tergenang banjir, sedangkan jalinsum akses Kawasan Natal atau wilayah Pantai Barat-Panyabungan Lumpuh total karena ada 4 titik tertimbun longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, Subuki Nasution kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga
Terhitung ada 6 kecamatan terisolir karena dampak banjir bandang yang melanda kawasan Pantai Barat Madina. Namun team BPBD Madina terus berupaya mengevakuasi warga yang terbilang masih terjebak banjir atau lokasi yang paing ekstrem.
"Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Natal, Batahan dan Muara Batanggadis tidak bisa kita jangkau karena alses ke sana selain tergenang banjir juga tertimbun longsor. Namun tim kita masih terus berupaya mengevakuasu warga terutama di Kelurahan Tapus," ujarnya.
Selain kawasan Pantai Barat kata Subuki, kawasan yang terdampak banjir adalah Kelurahan Longat Panyabungan Barat, Kecamatan Huta Bargot dan Kecmatan Naga Juang. Sedangkan warga di Kecamatan Panyabungan Timur diminta tetap waspada karena diperkirakan daerah ini juga rawan longsor. Apalagi Sungai Aek Pohon arusnya mulai membesar karena curah hujan yang tinggi.
"Kalau di kawasan kota paling terdampak banjir Panyabungan Barat dan Huta Bargot hingga Kecamatan Naga Juang bahkan hingga hilir Sungai Batanggadis di Kecamatan Siabu, yakni Desa Huta Godang Muda dan Desa Muara Batang Angkola," paparnya.
Sedangkan warga Panyabungan Timur warga diminta waspada karena curah hujan masih terus-terusan.
Menurut Subuki, sejauh ini bencana yang melanda beberapa kawasan Mandailing Natal tidak menimbulkan korban jiwa. "Insya Allah samapai saat ini kita infirmasikan tidak ada korban jiwa. Kita berharap dan berdoa semoga musibah banjir ini segera berakhir dan diberi pertolongan oleh Allah SWT," katanya.
(shf)
tulis komentar anda