Tragis! Karyawan Pabrik Rokok yang Kepalanya Putus di Rel KA Diduga Depresi Istri Sakit Kanker
Jum'at, 17 Desember 2021 - 20:47 WIB
Potongan tubuh pria yang diduga tewas bunuh diri tergeletak di lintasan kereta api Sinaksak, kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Jumat (17/12/2021). Foto/Ilustrasi
SIMALUNGUN - Sungguh tragis akhir hidup Arisanda Kesuma (36). Karyawan pabrik rokok ini ditemukan tewas dengan kondisi kepala putus di rel kereta api. Diduga dia nekat bunuh diri karena depresi berat, usai dimarahi mandor dan istrinya sakit kanker.
Korban yang merupakan warga Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Sumatera Utara tersebut, sempat dimarahi mandornya, karena terlambat masuk kerja, Jumat (17/12/2021).
Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Tubuhnya tengkurap di lintasan kereta api Dolok Melangir-Pematangsiantar, tepatnya di Pondok Genteng, Desa Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
"Diduga korban bunuh diri dengan meletakan kepalanya di rel kereta api, hingga saat ditemukan kondisi badan dan kepalanya terpisah," ujar kapolsek Serbelawan, AKP Abdulah Yunus Siregar.
Di lokasi kejadian ,polisi juga menemukan kartu identitas salah satu perusahaan rokok milik korban. Dari keterangan sejumlah saksi mata, polisi menduga korban tewas dilindas kereta api pengangut Bahan Bakar Minya (BBM).
Korban yang merupakan warga Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Sumatera Utara tersebut, sempat dimarahi mandornya, karena terlambat masuk kerja, Jumat (17/12/2021).
Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Tubuhnya tengkurap di lintasan kereta api Dolok Melangir-Pematangsiantar, tepatnya di Pondok Genteng, Desa Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
"Diduga korban bunuh diri dengan meletakan kepalanya di rel kereta api, hingga saat ditemukan kondisi badan dan kepalanya terpisah," ujar kapolsek Serbelawan, AKP Abdulah Yunus Siregar.
Baca Juga
Di lokasi kejadian ,polisi juga menemukan kartu identitas salah satu perusahaan rokok milik korban. Dari keterangan sejumlah saksi mata, polisi menduga korban tewas dilindas kereta api pengangut Bahan Bakar Minya (BBM).
(eyt)
tulis komentar anda