Ketua Tim Bedah Saraf RS Siloam Karawaci Ajak Seluruh Dokter Terus Mengukir Prestasi

Kamis, 16 Desember 2021 - 22:58 WIB
Ketua tim bedah saraf Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Prof. Dr dr Eka J. Wahjoepramono mengajak seluruh dokter bedah saraf Siloam Hospitals agar terus mengukir prestasi. Foto ist
KARAWACI - Ketua tim bedah saraf Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Prof. Dr dr Eka J. Wahjoepramono mengajak seluruh dokter bedah di Indonesia umumnya dan khususnya dokter bedah saraf Siloam Hospitals agar terus mengukir prestasi. Eka mengingatkan bahwa dokter bedah saraf di RS Siloam telah mengukir prestasi yang patut diacung jempol.

Tim bedah saraf Siloam Hospitals, lanjut Eka, telah sukses menangani berbagai kasus terkait kesehatan otak dan menorehkan berbagai catatan yang membanggakan bagi dunia kesehatan Indonesia. Salah satu pencapaian tersebut adalah operasi batang otak.

Batang otak, jelas Eka, bagian otak yang terletak di dasar otak dan terhubung ke saraf tulang belakang. Selain itu, bagian otak ini juga berperan sebagai penghubung antara otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan saraf tulang belakang. Batang otak tidak hanya mampu mengendalikan gerakan tubuh, namun juga berperan penting bagi kelangsungan hidup setiap individu.



"Dimulai dari operasi pertama yang dilakukan pada tahun 2001 dan tercatat sebagai operasi batang otak pertama di Asia Tenggara, hingga kini Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 70 operasi batang otak dengan tingkat kesuksesan 100 persen," tutur dr Eka, Kamis (16/12/2021).

Dokter Eka mengakui bahwa tidak banyak dokter bedah saraf yang berani melakukan operasi batang otak karena berisiko sangat tinggi mengakibatkan kematian. Baca Juga: Kenali Gangguan Kesehatan Otak, Siloam Hospitals Gelar Film 3 Dimensi

"Namun, kami bertekad untuk dapat membuktikan bahwa dokter Indonesia memiliki kompetensi dan kemampuan yang tidak kalah hebat dengan bangsa lain serta kami akan selalu ada untuk melayani anak bangsa yang membutuhkan tindakan terkait otak dan bedah saraf,” ujar dr Eka.

Sejumlah prestasi lainnya juga ditorehkan tim bedah saraf Siloam Hospitals, antara lain yang tercatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) yaitu pencapaian dr Made Agus Mahendra Inggas. Dia adalah dokter bedah saraf pertama di Indonesia yang berhasil melakukan operasi deep brain stimulation pada penyakit tourrette syndrome dan dokter bedah saraf pertama yang berhasil melakukan operasi stereotactic brain lesioning thalamotomy pada penyakit epilepsi.

Diketahui, saat ini Siloam Hospital memiliki sebanyak 28 dokter bedah saraf yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama 25 tahun mengabdi, sejak bedah saraf pertama tahun 1996, tim bedah saraf RS Siloam kini sudah melakukan sebanyak 20 ribu kali tindakan bedah saraf.

Dokter Eka menambahkan bahwa dirinya berharap seluruh dokter di Indonesia, khususnya di bidang bedah saraf melakukan operasi yang sebaik-baiknya untuk pasien, apapun kalangannya dengan kasus sesulit apapun juga.

"Mari kita bersama-sama saling mendukung, yang senior mendukung junior agar suatu saat kita akan mencapai kompetensi yang sama. Kita harus menjadi dokter bagi anak bangsa sendiri dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada dokter di Indonesia. Niscaya, derajat dokter Indonesia akan dapat dipandang sama dengan dokter lainnya di dunia,” paparnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content