Jatim SMA Award 2021 Ajang Aktualisasi Diri dan Unjuk Prestasi di Tengah Pandemi
Sabtu, 11 Desember 2021 - 02:00 WIB
"Juara ini tidak hanya di tingkat nasional tapi juga pada lomba Sains ditingkat international, Jawa Timur selalu meraih medali emas, perak dan perunggu. Serta masih banyak prestasi lainnya yang membanggakan baik dibidang akademik dan non akademik," urai Khofifah, Kamis (9/12/2021) malam.
Dia melanjutkan, ajang penghargaan ini juga dapat menjadi stimulus bagi siswa untuk melakukan hal yang bisa menakar prestasi yang tidak hanya berorientasi akademik tapi juga non akademik.
Selain itu, juga memperluas sosialisasi diri siswa sehingga dapat menunjukkan jika prestasi tidak sekedar dibidang akademik tetapi juga non akademik. Khususnya untuk menggali berbagai inovasi dalam mengembangkan skill , talenta dan bakat yang dimiliki para siswa di Jatim pada era new normal.
"Mereka telah bertanding secara fair dan dinilai juri secara independent. Beragam potensi di setiap sekolah telah ditampilkan. Saya yakin dari ajang ini akan lahir generasi muda hebat dengan beragam kompetensi yang kreatif dan inovatif meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19," terang dia.
Khofifah berharap para kepala SMA negeri dan swasta di Jawa Timur memberikan pengalaman terbaiknya pada para siswa agar menjadi bekal di kehidupan mereka nantinya.
"Tetap kawal mereka dengan beragam aktifitas positif, ajari mereka menjadi generasi yang sportif dan berjiwa kesatria. Berikan motivasi untuk terus berinovasi. Jadikan mereka calon pemimpin bangsa yang tangguh, bermental baja dan beretika," pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur Khofifah juga mengaku senang karena saat ini kualitas pendidikan SMA di Jawa Timur sudah makin merata. Terbukti dengan capaian prestasi yang merata di Wilayah Jawa Timur bagian Mataraman, Pabtura, Arek, Tapal Kuda dan Madura" urainya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan acara ini juga sebagai unjuk bakat, minat dan inovasi sekolah dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi siswa. Serta mempererat persahabatan, persatuan dan kesatuan bangsa seluruh SMA di Jatim baik negeri ataupun swasta dengan karakter tingkat keterampilan dan budaya yang berbeda.
Dia melanjutkan, ajang penghargaan ini juga dapat menjadi stimulus bagi siswa untuk melakukan hal yang bisa menakar prestasi yang tidak hanya berorientasi akademik tapi juga non akademik.
Selain itu, juga memperluas sosialisasi diri siswa sehingga dapat menunjukkan jika prestasi tidak sekedar dibidang akademik tetapi juga non akademik. Khususnya untuk menggali berbagai inovasi dalam mengembangkan skill , talenta dan bakat yang dimiliki para siswa di Jatim pada era new normal.
"Mereka telah bertanding secara fair dan dinilai juri secara independent. Beragam potensi di setiap sekolah telah ditampilkan. Saya yakin dari ajang ini akan lahir generasi muda hebat dengan beragam kompetensi yang kreatif dan inovatif meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19," terang dia.
Khofifah berharap para kepala SMA negeri dan swasta di Jawa Timur memberikan pengalaman terbaiknya pada para siswa agar menjadi bekal di kehidupan mereka nantinya.
"Tetap kawal mereka dengan beragam aktifitas positif, ajari mereka menjadi generasi yang sportif dan berjiwa kesatria. Berikan motivasi untuk terus berinovasi. Jadikan mereka calon pemimpin bangsa yang tangguh, bermental baja dan beretika," pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur Khofifah juga mengaku senang karena saat ini kualitas pendidikan SMA di Jawa Timur sudah makin merata. Terbukti dengan capaian prestasi yang merata di Wilayah Jawa Timur bagian Mataraman, Pabtura, Arek, Tapal Kuda dan Madura" urainya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan acara ini juga sebagai unjuk bakat, minat dan inovasi sekolah dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi siswa. Serta mempererat persahabatan, persatuan dan kesatuan bangsa seluruh SMA di Jatim baik negeri ataupun swasta dengan karakter tingkat keterampilan dan budaya yang berbeda.
(msd)
tulis komentar anda