Doa Bersama Korban Erupsi Semeru, Khofifah Minta Warga di Pengungsian Bersabar

Selasa, 07 Desember 2021 - 09:53 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar tahlil dan doa bersama untuk korban bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.Foto/ist
LUMAJANG - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggelar tahlil dan doa bersama untuk korban bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru , Senin (6/12/2021) Malam. Acara yang digelar di Kantor Kepala Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang tersebut diikuti ratusan pengungsi korban APG Gunung Semeru, tokoh masyarakat dan relawan.

Khofifah mengatakan, tahlilan dan doa bersama sengaja digelar untuk masyarakat korban meninggal dan juga hilang akibat bencana APG. Saat yang sama juga mendo'akan yang sedang dirawat di rumah sakit agar lekas sembuh dan yang terdampak lainnya termasuk yang di pengungsian sabar, tabah dan kuat.

Baca juga: Tanggul Bengawan Solo Longsor 70 Meter, 2 Kecamatan di Bojonegoro Terancam Banjir

"Semoga mereka yang meninggal dalam kejadian ini husnul khotimah dan mendapat ampunan serta tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan, yang hilang bisa segera diketemukan , yang dirawat lekas sembuh dan yang mengungsi sabar, tabah dan kuat," ungkapnya.

Kepada para pengungsi, Khofifah meminta untuk bersabar dan tabah serta mengikuti arahan petugas terkait untuk tetap bertahan sementara di pengungsian. Khofifah menyampaikan para pengungsi agar jangan dulu kembali ke rumah jika kondisi belum aman benar.



"Pemerintah sangat memahami bahwa tinggal di pengungsian tidak seperti di rumah sendiri. Tapi saya mohon untuk sementara waktu bersabar," ujarnya.

Baca juga: Daerah Level I COVID-19 Luar Jawa Bali Jadi 129 Kabupaten/Kota, Ini Rinciannya

Orang nomor satu di Jatim ini menuturkan bahwa, sejak sabtu malam dirinya berkantor di Kabupaten Lumajang untuk mengkordinasikan semua sinergi sumberdaya untuk percepatan penanganan APG Gunung Semeru. Termasuk memastikan semua yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya agar penanganan bencana di Lumajang ini berjalan optimal di semua lini," imbuhnya.

Terkait wacana relokasi rumah warga yang tertimbun lahar dingin, Khofifah mengatakan jika Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab Lumajang telah mengomunikasikan wacana tersebut kepada Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto, mengingat relokasi membutuhkan lahan yang cukup luas.

Setelah lahan ada, lanjut Khofifah, nantinya Kementerian PUPR bersama Pemprov, Pemkab dan BNPB akan membangun rumah warga. "Kami sampaikan, untuk bisa diusulkan lahan pada Perhutani. Pokoknya sebisa mungkin tidak jauh dari lokasi awal," imbuhnya.
(msd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More