Tragedi Raden Ayu Lembah dan Jatuhnya Kekuasaan Amangkurat III di Kartasura

Jum'at, 03 Desember 2021 - 08:18 WIB
Lukisan hukuman mati Raden Ayu Lembah. Foto: Istimewa
NAMA kecilnya Raden Mas Sutikna, putra Amangkurat II. Kakek buyutnya adalah Sultan Agung dari Mataram. Sutikna juga dijuluki Pangeran Kencet, karena menderita cacat dibagikan tumit dan dikenal sangat temperamen.

Saat menjadi Adipati Anom, dia menikah dengan sepupunya Raden Ayu Lembah, putri Pangeran Puger. Pernikahan ini membawa malapetaka. Raden Ayu Lembah selingkuh dan dihukum mati oleh Amangkurat III alias Sutikna.

Tragedi dan kisah cinta di Kerajaan Kartasura selalu menarik untuk diulas. Berikut ulasan Cerita Pagi tentang tragedi Raden Ayu Lembah yang harus berakhir tragis dan jatuhnya kekuasaan Amangkurat III atas campur tangan Belanda.



Dimulai dari iring-iringan pengantin bangsawan di Kartasura, pada akhir abad ke-17. Di depan iringan itu, di atas kuda yang ranggi, tampak seorang pemuda bertubuh tegap dan rupawan bernama Raden Sukra, putra Raden Adipati Sindureja.



Tidak disangka, di tengah-tengah massa rakyat terselip putra mahkota Pangeran Kencet. Melihat ketampanan Raden Sukra, mendidih hatinya. Menjadi tampan, ternyata buruk di Kerajaan Kartasura, pada masa Amangkurat III.



Malam setelah iring-iringan itu juga, Sukra dipanggil Sutikna. Hanya karena tampan, Sukra disiksa dihadapan Adipati Anom. Ia beramai-ramai dipukuli oleh prajurit, dan matanya dimasukkan semut hitam hingga berdarah.

Mendapat siksaan yang begitu keji, Sukra jatuh pingsan. Tubuhnya lalu diusung oleh pasukan Adipati Anom dan dibuang begitu saja di tengah jalan, hingga akhirnya ditemukan serta dibawa pulang oleh abdi Sindu Reja.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More