Penyusunan RDTR Perkotaan Matoto Diharap Prioritaskan Ruang Terbuka Hijau

Selasa, 30 November 2021 - 15:40 WIB
Sekda Kabupaten Luwu Timur, Bahri Suli membuka konsultasi publik II dalam rangka penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Matoto di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Selasa (30/11). Foto: Humas Pemkab Luwu Timur
LUWU TIMUR - Sekda Kabupaten Luwu Timur, Bahri Suli berharap penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Mangkutana, Tomoni dan Tomoni Timur (Matoto) tetap memprioritaskan ruang terbuka hijau .

Ini disampaikan Bahri saat membuka konsultasi publik II dalam rangka penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Matoto di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Selasa (30/11).

dalam rangka penerbitan Persetujuan Substansi (Persub) yang menjadi dasar bagi daerah dalam menetapkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada).

"Hal penting lainnya dalam penyusunan RDTR ini terkait keberadaan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Saya harapkan keberadaan RTH ini juga harus tetap diprioritaskan dalam penyusunan dokumen RDTR tersebut," tutupnya.

Kawasan Perkotaan Matoto sebagai wilayah perencanaan RDTR direncanakan dengan luas total 5.925,03 ha. Untuk lokasi peruntukkan industri dengan luas 277,69 ha.



Baca juga:Budiman Apresiasi Kontribusi PGRI Majukan Sektor Pendidikan

Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II, Eko Budi Kurniawan yang hadir secar virtual mengatakan, tujuan penataan ruang ini untuk mewujudkan kawasan perkotaan Matoto sebagai pusat pengembangan partanian, perkebunan serta industri pengolahannya, dan perkotaan yang berlandaskan keragaman budaya dan berkelanjutan.

"Saya berharap masukan dari para stakeholder untuk memanfaatkan konsultasi publik ini agar penyusunan dokumen RDTR ini nantinya benar-benar sesuai yang diharapkan," katanya.
(luq)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More