Kepepet Uang Top Up Game, Kakak Adik Pelajar SMP Kompak Bobol Konter HP
Selasa, 30 November 2021 - 11:05 WIB
TEMANGGUNG - Diduga tak punya uang top up game, kakak adik yang masih pelajar SMP di Temanggung, Jawa Tengah, nekat membobol konter telepon seluler . Kakak adik GPS dan HSA ini merupakan pelajar kelas 8 sebuah SMP di Temanggung.
Kini, keduanya harus berurusan dengan polisi setelah membobol konter handphone di Desa Kebumen, Kecamatan Pringsurat, Temanggung.
GPS, sang kakak mengaku mengajak adiknya membobol konter telepon seluler saat malam hari menggunakan linggis kecil. Selain menggasak puluhan handphone, mereka juga mengambil uang tunai Rp7,5 juta dan sebuah televisi layar datar.
Baca juga: Tanggul Tak Mampu Tampung Air Hujan, Kudus Dilanda Banjir
Namun, sebagian handphone jarahan dibuang ke sungai karena dalam kondisi rusak. Lantas, uang hasil curian digunakan untuk membayar kontrakan keluarga mereka sebesar Rp4 juta, sisanya untuk top up game online. Aksi pencurian rupanya telah sering dilakukan para pelaku di sejumlah lokasi dan biasanya menjarah burung piaraan
Kapolsek Pringsurat, AKP Marimin mengatakan, modus para pekaku adalah mematikan aliran listrik utama dan membobol pintu. Salah satu pelaku, HSA masih di bawah umur dan telah dilimpahkan ke pengadilan.
“Pelaku GPS bakal dikenai Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun. Sedangkan sang adik bakal dikenai dengan UU Anak,” ucapnya.
Lihat Juga: Inul Daratista Laporkan Karyawan ke Polisi, Diduga Curi Mobil untuk Narkoba dan Judi Online
Kini, keduanya harus berurusan dengan polisi setelah membobol konter handphone di Desa Kebumen, Kecamatan Pringsurat, Temanggung.
GPS, sang kakak mengaku mengajak adiknya membobol konter telepon seluler saat malam hari menggunakan linggis kecil. Selain menggasak puluhan handphone, mereka juga mengambil uang tunai Rp7,5 juta dan sebuah televisi layar datar.
Baca juga: Tanggul Tak Mampu Tampung Air Hujan, Kudus Dilanda Banjir
Namun, sebagian handphone jarahan dibuang ke sungai karena dalam kondisi rusak. Lantas, uang hasil curian digunakan untuk membayar kontrakan keluarga mereka sebesar Rp4 juta, sisanya untuk top up game online. Aksi pencurian rupanya telah sering dilakukan para pelaku di sejumlah lokasi dan biasanya menjarah burung piaraan
Kapolsek Pringsurat, AKP Marimin mengatakan, modus para pekaku adalah mematikan aliran listrik utama dan membobol pintu. Salah satu pelaku, HSA masih di bawah umur dan telah dilimpahkan ke pengadilan.
“Pelaku GPS bakal dikenai Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun. Sedangkan sang adik bakal dikenai dengan UU Anak,” ucapnya.
Lihat Juga: Inul Daratista Laporkan Karyawan ke Polisi, Diduga Curi Mobil untuk Narkoba dan Judi Online
(msd)
tulis komentar anda