Sultanah Malikah Nahrasiyah, Ratu Samudera Pasai yang Gentarkan Asia Tenggara

Sabtu, 20 November 2021 - 06:51 WIB
Sultanah Malikah Nahrasiyah atau Ratu Nahrasiyah merupakan sultan perempuan pertama di Kerajaan Samudera Pasai. Foto/Facebook @SejarahAceh
LHOKSEUMAWE - KERAJAAN Samudera Pasai di Aceh termashyur dan pernah memiliki pengaruh kuat dan menggentarkan di kawasan Asia Tenggara saat dipimpin Sultanah Malikah Nahrasiyah. Sosok Sultanah Malikah Nahrasiyah atau yang sering disebut Ratu Nahrasiyah merupakan sultan perempuan pertama di Kerajaan Samudera Pasai.



Makam Sultanah Malikah Nahrasiyah di kompleks pemakaman Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Foto/atjehliterature

Sultanah Malikah Nahrasiyah merupakan keturunan Sultan Malik as-Saleh yang merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Dalam sejarahnya, Kerajaan Samudera Pasai berdiri sejak 1267 Masehi.





Saat itu, Ratu Nahrasiyah naik tahta menjadi Sultanah Samudera Pasai menggantikan ayahnya, Sulthan Zainal Abidin yang wafat pada 1405 Masehi.

Sejarawan Aceh, T Ibrahim Alfian dalam tulisannya menyebut saat memimpin Samudera Pasai pada 1404 hingga 1428 Masehi, Sultanah Malikah Nahrasiyah memimpin dengan bijaksana, penuh kasih sayang dan menonjolkan sifat keibuan.

Di bawah kepemimpinan Sultanah Malikah Nahrasiyah, Samudera Pasai mengalami kemajuan pesat dan menjadi kerajaan yang mampu mengendalikan ekonomi di wilayah Asia Tenggara. Koin emas menjadi mata uang selain dinar.

Setelah 24 tahun memerintah, Ratu Nahrasiyah wafat pada 128 Masehi. Jasadnya dimakamkan berdampingan dengan makam sang ayah, Sultan Zainal Abidin di kompleks pemakaman Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More