Dendam Kesumat Mpu Purwa Kutuk Penculik Ken Dedes Binasa Tertikam Keris

Selasa, 09 November 2021 - 05:05 WIB
Dendam Kesumat Mpu Purwa Kutuk Penculik Ken Dedes Binasa Tertikam Keris
Cerita pagi kali ini menyajikan dendam kesumat Mpu Purwa dengan merapal kutukan mati tertikam keris bagi siapapun penculik putri cantiknya, Ken Dedes . Syahdan diceritakan, Mpu Purwaadalah seorang pendetaBuddhaaliranMahayanayang tertulis dalamserat Pararatonsebagai ayah dariKen Dedes.

Mpu Purwa berasal dari Desa Panawijen. Ia memiliki seorang putri bernamaKen Dedes. Pada suatu ketika, Mpu Purwa akan berangkat bepergian dalam kurun waktu yang cukup lama. Sedangkan putrinya, Ken Dedes ditinggal seorang diri di pertapaanPanawijen. Seorang gadis yang masyhur kecantikannya seantero timur Gunung Kawi sampai Tumapel.



Pada suatu hari,Tunggul AmetungakuwuTumapel--setara camat sekarang-- tengah singgah di pertapaan.Ketika melihat kecantikan Ken Dedes, Tunggul Ametungjatuh hati padanya. Nafsu syahwat Tunggu Ametung membuncah dan bernafsu ingin mempersunting Ken Dedes.



Nah, karena saat itu Mpu Purwa, ayahnya sedang tidak berada di pertapaan, Ken Dedes memintaTunggul Ametungsupaya bersabar menunggu. Namun,syahwat yang tidak terkendali membuat Tunggul Ametung gelap mata. Ken Dedes pun dibawa paksa keTumapeluntuk dinikahi.

Ken Dedes pun tidak kuasa untuk berontak. Tunggul Ametung melarikan Ken Dedes. Sementara itu, tidak ada seorang pun di Panawaijen berani menghalang-halangi nafsu syahwat penguasa Tumapel itu. Tunggul Ametung leluasa membawa sang putri ke keraton sekaligus memperistrinya.

Diceritakan, Mpu Purwa kembali dari bepergian. KetikaMpu Purwapulang ke pertapaan. Betapa murkanya Mpu Purwa setelah mengetahui putrinya diculik. Dendam kesumat Mpu Purwa kemudian merapal kutukan barangsiapa yang menculik putrinya, maka ia akan mati akibat kecantikan Ken Dedes. ''Semoga yang melarikan anakku tidak merasakan kenikmatan. Semoga ia ditusuk keris dan diambil istrinya,''seru Mpu Purwa.

''Demikian juga orang-orang di Panawijen ini, semoga menjadi kering tempat mereka mengambil air, semoga tak keluar air kolam ini. Dosanya, mereka tak mau memberitahu, bahwa anakku dilarikan orang dengan paksaan,” sumpah Mpu Purwa.

Ken Dedes hidup sebagai permaisuri Tunggul Ametung. Singkat cerita, umur sang akuwu berakhir layaknya kutukan Mpu Purwa. Mati ditusuk sebilah keris buatan Mpu Gandring milik Ken Arok dalam sebuah kudeta kekuasaan. Ken Arok, penguasa baru Tumapel itu kemudian mengambil Ken Dedes yang sedang hamil muda sebagai istrinya. Transisi kekuasaan itu kemudian ditandai dengan dideklarasikannya Kerajaan Singosari sebagai sebuah kerajaan berdaulat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content