Bentrok Petani dan Preman Mafia Tanah di Medan Dili, Sejumlah Warga Terluka
Jum'at, 05 November 2021 - 18:42 WIB
MEDAN - Bentrokan petani dengan preman, diduga suruhan mafia tanah, terjadi di kawasan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara. Para preman itu ingin menduduki lahan seluas 12 hektare milik petani.
Dalam video amatir yang diterima, tampak gerombolan preman yang diduga orang-orang suruhan mafia tanah datang mendudukan lahan seluas 12 hektare milik pertani. Kedatangan para preman ini awalnya membuat takut petani.
Tetapi, tiba-tiba bentrokan pecah melibatkan kedua kelompok. Tampak dalam rekaman video, para preman melakukan penyerangan terhadap petani dengan batu dan kayu. Beberapa orang terlihat menyediakan batu untuk menyerang warga.
Akibat serangan tersebut, sejumlah warga dilaporkan menderita luka. Beberapa diantaranya bahkan terpaksa harus menjalani perawatan medis. Tidak hanya itu, para preman juga menyerang rumah-rumah petani.
Salah seorang petani, Riswawat Boru Sunarat mengatakan, keributan terjadi saat sekelompok orang yang diduga preman mengaku suruhan pemilik tanah datang dengan menggunakan sejumlah kendaraan.
"Mereka langsung melakukan penyerangan usai menurunkan barang," katanya, kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).
Ditambahkan dia, dalam serangan itu ada warga yang menjadi korban. Serangan ini juga membuat para pekerja di bedeng ketakutan untuk bekerja di ladang.
Dalam video amatir yang diterima, tampak gerombolan preman yang diduga orang-orang suruhan mafia tanah datang mendudukan lahan seluas 12 hektare milik pertani. Kedatangan para preman ini awalnya membuat takut petani.
Tetapi, tiba-tiba bentrokan pecah melibatkan kedua kelompok. Tampak dalam rekaman video, para preman melakukan penyerangan terhadap petani dengan batu dan kayu. Beberapa orang terlihat menyediakan batu untuk menyerang warga.
Akibat serangan tersebut, sejumlah warga dilaporkan menderita luka. Beberapa diantaranya bahkan terpaksa harus menjalani perawatan medis. Tidak hanya itu, para preman juga menyerang rumah-rumah petani.
Salah seorang petani, Riswawat Boru Sunarat mengatakan, keributan terjadi saat sekelompok orang yang diduga preman mengaku suruhan pemilik tanah datang dengan menggunakan sejumlah kendaraan.
"Mereka langsung melakukan penyerangan usai menurunkan barang," katanya, kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).
Ditambahkan dia, dalam serangan itu ada warga yang menjadi korban. Serangan ini juga membuat para pekerja di bedeng ketakutan untuk bekerja di ladang.
tulis komentar anda