Tebing Longsor di 3 Titik, Jalur Mamasa-Mamuju Lumpuh Total
Senin, 01 November 2021 - 00:29 WIB
MAMASA - Tebing di tepi jalur utama penghubung antara Kabupaten Mamasa, dengan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, longsor. Akibatnya, jalur lalu lintas tersebut lumpuh total. Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur kawasa itu sejak Jumat (29/10/2021).
Jalur yang tertutup longsor, berada di wilayah Desa Mattiro, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa. Ratusan kendaraan terjebak di lokasi longsor. Warga beramai-ramai membantu pengendara roda dua melintasi lokasi longsor, dengan memikul sepeda motor.
"Sebelum longsor, hujannya memang sangat deras. Hujan terjadi sejak Jumat (29/10/2021), hingga Minggu (31/10/2021). Longsornya sendiri terjadi Minggu (31/10/2021) dini hari," ujar salah seorang warga Desa Mattiro, Titah.
Material longsor berupa tanah, batu, dan pepohonan, terjadi di tiga titik. Kondisi tanah di lokasi longsor juga sangat labil, sehingga membuat para pengendara motor takut untuk melintas.
Setelah terjebak selama berjam-jam di lokasi longsor, sejumlah penumpang angkutan umum akhirnya memilih berjalan kaki untuk meneruskan perjalanannya. Petugas dari Pemprov Sulawesi Barat, dan kepolisian terus berupaya membukan akses jalan yang tertutup material longsor tersebut.
"Ada tiga titik longsor yang terjadi di sepanjang jalur Mamasa-Mamuju, yang paling besar ada di Desa Mattiro. Diperkirakan, pembersihan material longsor akan selesai Senin (1/11/2021)," ujar KBO Satlantas Polres Mamasa, Ipda A Khaerul.
Jalur yang tertutup longsor, berada di wilayah Desa Mattiro, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa. Ratusan kendaraan terjebak di lokasi longsor. Warga beramai-ramai membantu pengendara roda dua melintasi lokasi longsor, dengan memikul sepeda motor.
"Sebelum longsor, hujannya memang sangat deras. Hujan terjadi sejak Jumat (29/10/2021), hingga Minggu (31/10/2021). Longsornya sendiri terjadi Minggu (31/10/2021) dini hari," ujar salah seorang warga Desa Mattiro, Titah.
Baca Juga
Material longsor berupa tanah, batu, dan pepohonan, terjadi di tiga titik. Kondisi tanah di lokasi longsor juga sangat labil, sehingga membuat para pengendara motor takut untuk melintas.
Setelah terjebak selama berjam-jam di lokasi longsor, sejumlah penumpang angkutan umum akhirnya memilih berjalan kaki untuk meneruskan perjalanannya. Petugas dari Pemprov Sulawesi Barat, dan kepolisian terus berupaya membukan akses jalan yang tertutup material longsor tersebut.
"Ada tiga titik longsor yang terjadi di sepanjang jalur Mamasa-Mamuju, yang paling besar ada di Desa Mattiro. Diperkirakan, pembersihan material longsor akan selesai Senin (1/11/2021)," ujar KBO Satlantas Polres Mamasa, Ipda A Khaerul.
(eyt)
tulis komentar anda