Penggalian Jaringan Gas di Wajo Rusak Pipa Milik PDAM
Senin, 25 Oktober 2021 - 19:57 WIB
Salah satu titik penggalian jaringan gas di Kabupaten Wajo. Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
WAJO - Proses pemasangan jaringan gas rumah tangga (jargas) baru di Kabupaten Wajo mulai berjalan. Namun pada pelaksanaannya, proses penggalian dan pemasangan pipa jargas merusak instalasi pipa milik PDAM .
Direktur PDAM Wajo , Andi Dedi Ahmad Iqbal mengatakan, berdasarkan data yang ada, sejauh ini ada 28 titik kebocoran pipa jaringan air akibat penggalian jargas di Kecamatan Tempe dan Kecamatan Tanasitolo.
untuk perbaikannya. Info dari PEC-nya, setiap ada kebocoran/kerusakan pipa PDAM mereka langsung laporkan ke PDAM untuk dibenahi," terangnya.
Rudi, yang juga merupakan Personal in Charge (PIC) City Gas Kabupaten Wajo itu menambahkan, biaya perbaikan material berasal dari Engineering Procurement Construction (EPC).
Baca juga:Distribusi Air Bersih PDAM Tak Lancar, Warga Wajo Mengeluh
EPC merupakan kontrak rekayasa, pengadaan, dan kontruksi dengan tipe kontrak yang bisa digunakan untuk mengerjakan proyek konstruksi infrastruktur berskala besar dan kompleks.
Pada 2021 ini, Kabupaten Wajo mendapatkan alokasi 5.750 sambungan rumah tangga (SRT) jargas. Pada 2022 mendatang, alokasi untuk jargas di Kabupaten Wajo 5.083 SRT, yang akan dipasang di tiga kecamatan, yakni 2.186 SRT di Kecamatan Gilireng, 2.186 SRT di Kecamatan Tanasitolo, dan 709 SRT di Kecamatan Tempe.
Direktur PDAM Wajo , Andi Dedi Ahmad Iqbal mengatakan, berdasarkan data yang ada, sejauh ini ada 28 titik kebocoran pipa jaringan air akibat penggalian jargas di Kecamatan Tempe dan Kecamatan Tanasitolo.
untuk perbaikannya. Info dari PEC-nya, setiap ada kebocoran/kerusakan pipa PDAM mereka langsung laporkan ke PDAM untuk dibenahi," terangnya.
Rudi, yang juga merupakan Personal in Charge (PIC) City Gas Kabupaten Wajo itu menambahkan, biaya perbaikan material berasal dari Engineering Procurement Construction (EPC).
Baca juga:Distribusi Air Bersih PDAM Tak Lancar, Warga Wajo Mengeluh
EPC merupakan kontrak rekayasa, pengadaan, dan kontruksi dengan tipe kontrak yang bisa digunakan untuk mengerjakan proyek konstruksi infrastruktur berskala besar dan kompleks.
Pada 2021 ini, Kabupaten Wajo mendapatkan alokasi 5.750 sambungan rumah tangga (SRT) jargas. Pada 2022 mendatang, alokasi untuk jargas di Kabupaten Wajo 5.083 SRT, yang akan dipasang di tiga kecamatan, yakni 2.186 SRT di Kecamatan Gilireng, 2.186 SRT di Kecamatan Tanasitolo, dan 709 SRT di Kecamatan Tempe.
(luq)
tulis komentar anda