Ungkap Istana Bhre Wengker Kerajaan Majapahit, Arkeolog Terganjal Pembebasan Lahan
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 16:34 WIB
MOJOKERTO - Upaya mengungkap letak kedaton utama Kerajaan Majapahit sepertinya masih sebatas angan. Sejauh ini para arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPBC) Jawa Timur (Jatim) di Trowulan masih terganjal dengan status lahan yang bakal diekskavasi.
Lahan seluas 6 hektare di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang diperkirakan terpendam situs bekas istana timur masih belum dibebaskan pemerintah alias masih milik warga. Kendati Situs Kumitir diyakini merupakan kedaton timur atau istana Bhre Wengker.
Kondisi ini menjadi dilema bagi para arkeolog. Bagaimana tidak, upaya mengungkap letak kedaton utama Kerajaan Majapahit sejak puluhan tahun sudah dilakukan. Padahal dengan ditemukannya istana Bhre Wengker paman sekaligus mertua Raja Hayam Buruk, para arkeolog memprediksi bakal bisa menemukan letak kedaton utama Raja Majapahit yang tersohor itu.
"Sekarang dilema bagi kami, karena lahan (Situs Kumitir) yang saat ini saja belum dibebaskan dan masih milik warga. Harapan kami, lahan seluas 6 hektar itu dibebaskan terlebih dahulu," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Kumitir BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho, Jumat (22/10/2021).
Wicak menuturkan, dengan dibebaskannya lahan seluas 6 hektar itu, nantinya para arkeolog BPCB Trowulan akan dengan leluasa untuk melakukan ekskavasi dan penelitian. Dimana dengan penelitian itu, diharapkan nantinya dapat mengungkap keberadaan istana utama raja yang pernah menyatukan Nusantara jauh sebelum era kemerdekaan.
"Jadi tidak bisa ekskavasi terus ditinggal. Masak setelah ditemukan istana timur, kemudian langsung mencari istana barat. Tidak seperti itu, harusnya keberadaan situs ini bisa membawa manfaat bagi warga. Jadi ini (Situs Kumitir) diselesaikan dulu, baru setelah itu sambil jalan kita perlahan mencari keberadaan istana barat," jelasnya.
Upaya mengungkap letak kedaton utama Kerajaan Majapahit bukan berkara mudah. Namun, bukan berarti kata Wicak, tidak bisa ditemukan. Wicak menyebutkan, dengan terungkapnya letak istana Bhre Wengker, menjadi hipotesis baru terkait dengan keberadaan kedaton utama Kerajaan Majapahit.
Lahan seluas 6 hektare di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang diperkirakan terpendam situs bekas istana timur masih belum dibebaskan pemerintah alias masih milik warga. Kendati Situs Kumitir diyakini merupakan kedaton timur atau istana Bhre Wengker.
Baca Juga
Kondisi ini menjadi dilema bagi para arkeolog. Bagaimana tidak, upaya mengungkap letak kedaton utama Kerajaan Majapahit sejak puluhan tahun sudah dilakukan. Padahal dengan ditemukannya istana Bhre Wengker paman sekaligus mertua Raja Hayam Buruk, para arkeolog memprediksi bakal bisa menemukan letak kedaton utama Raja Majapahit yang tersohor itu.
"Sekarang dilema bagi kami, karena lahan (Situs Kumitir) yang saat ini saja belum dibebaskan dan masih milik warga. Harapan kami, lahan seluas 6 hektar itu dibebaskan terlebih dahulu," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Kumitir BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho, Jumat (22/10/2021).
Wicak menuturkan, dengan dibebaskannya lahan seluas 6 hektar itu, nantinya para arkeolog BPCB Trowulan akan dengan leluasa untuk melakukan ekskavasi dan penelitian. Dimana dengan penelitian itu, diharapkan nantinya dapat mengungkap keberadaan istana utama raja yang pernah menyatukan Nusantara jauh sebelum era kemerdekaan.
Baca Juga
"Jadi tidak bisa ekskavasi terus ditinggal. Masak setelah ditemukan istana timur, kemudian langsung mencari istana barat. Tidak seperti itu, harusnya keberadaan situs ini bisa membawa manfaat bagi warga. Jadi ini (Situs Kumitir) diselesaikan dulu, baru setelah itu sambil jalan kita perlahan mencari keberadaan istana barat," jelasnya.
Upaya mengungkap letak kedaton utama Kerajaan Majapahit bukan berkara mudah. Namun, bukan berarti kata Wicak, tidak bisa ditemukan. Wicak menyebutkan, dengan terungkapnya letak istana Bhre Wengker, menjadi hipotesis baru terkait dengan keberadaan kedaton utama Kerajaan Majapahit.
tulis komentar anda