Ganjar Pranowo Dukung Inovasi Warga Bikin Wayang Limbah
Selasa, 19 Oktober 2021 - 15:15 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh ekosistem ekonomi kreatif yang terus berkembang di provinsi yang dia pimpin. Salah satunya keberadaan Wabah di Grobogan, Jawa Tengah.
Wabah merupakan kependekan dari wayang limbah . Pengrajin asal Grobogan, Jawa Tengah bernama Yusnan Igina berhasil menyulap limbah rumah tangga, seperti botol plastik, plastik bungkus makanan, dan kain perca, menjadi hasil kerajinan berupa wayang.
“Ini namanya Wabah Pak, wayang limbah. Ini tercipta kebetulan saat wabah Corona muncul,” kata Yusnan saat dikunjungi Ganjar, beberapa waktu lalu.
Kepada Ganjar, Yusnan mengaku senang dengan dunia wayang. Pria asli Tegal itu memang mengidolakan Ki Enthus, dalang kondang asal Tegal yang sudah mangkat.
“Saya suka wayang, Pak, tapi kalau beli kan mahal. Jadi saya buat sendiri. Awalnya saya buat dari bambu. Kemudian tertarik membuat dari limbah. Ternyata jadi dan saya teruskan,” jelasnya.
Selain untuk kesenian, Yusnan ingin berpartisipasi dalam rangka kampanye lingkungan. Dengan pemanfaatan limbah plastik, maka ia bisa mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh limbah terbesar rumah tangga itu.
Berbagai jenis dan karakter wayang sudah ia buat. Ada wayang replika Ki Enthus dan replika lain. Sebenarnya, sudah lama Yusnan ingin membuat wayang replika Ganjar. Namun, ia tidak berani sebelum meminta izin dari Ganjar.
“Kalau diperbolehkan, pak, saya buat wayang karakter pak Ganjar. Sejak dulu saya pengen, tapi takut kalau tidak minta izin dulu. Apalagi kalau nanti jadinya kurang bagus,” jelasnya.
Tanpa pikir panjang, Ganjar langsung mengiyakan. Ia mengizinkan Yusnan membuat karakter wayang limbah yang mirip dengannya.
Wabah merupakan kependekan dari wayang limbah . Pengrajin asal Grobogan, Jawa Tengah bernama Yusnan Igina berhasil menyulap limbah rumah tangga, seperti botol plastik, plastik bungkus makanan, dan kain perca, menjadi hasil kerajinan berupa wayang.
“Ini namanya Wabah Pak, wayang limbah. Ini tercipta kebetulan saat wabah Corona muncul,” kata Yusnan saat dikunjungi Ganjar, beberapa waktu lalu.
Kepada Ganjar, Yusnan mengaku senang dengan dunia wayang. Pria asli Tegal itu memang mengidolakan Ki Enthus, dalang kondang asal Tegal yang sudah mangkat.
“Saya suka wayang, Pak, tapi kalau beli kan mahal. Jadi saya buat sendiri. Awalnya saya buat dari bambu. Kemudian tertarik membuat dari limbah. Ternyata jadi dan saya teruskan,” jelasnya.
Selain untuk kesenian, Yusnan ingin berpartisipasi dalam rangka kampanye lingkungan. Dengan pemanfaatan limbah plastik, maka ia bisa mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh limbah terbesar rumah tangga itu.
Berbagai jenis dan karakter wayang sudah ia buat. Ada wayang replika Ki Enthus dan replika lain. Sebenarnya, sudah lama Yusnan ingin membuat wayang replika Ganjar. Namun, ia tidak berani sebelum meminta izin dari Ganjar.
“Kalau diperbolehkan, pak, saya buat wayang karakter pak Ganjar. Sejak dulu saya pengen, tapi takut kalau tidak minta izin dulu. Apalagi kalau nanti jadinya kurang bagus,” jelasnya.
Tanpa pikir panjang, Ganjar langsung mengiyakan. Ia mengizinkan Yusnan membuat karakter wayang limbah yang mirip dengannya.
tulis komentar anda