Intensitas Hujan Tinggi, KBB Diterjang Banjir Bandang dan Longsor
Senin, 18 Oktober 2021 - 14:35 WIB
BANDUNG BARAT - Hujan deras yang terjadi pada Minggu (17/10/2021) malam mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor yang membuat sejumlah rumah milik warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kerusakan yang cukup parah.
Beberapa titik lokasi longsor di antaranya terjadi di Kampung Cikole, RT 5/6, Desa Cikole, Kecamatan Lembang. Rumah warga yang rusak adalah milik Pepen (50) karena material tanah menimpa bagian dapur rumah hingga ambruk dan menimpa dua motor.
Bencana longsor tebing juga terjadi di Kampung Pasir Ipis, RT 4/6, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB pada pukul 22.00 WIB. Akibat kejadian ini, rumah milik Agus Mulyadi beberapa bagiannya mengalami kerusakan akibat tertimbun material longsor.
Selain longsor, terjadi juga banjir bandang yang menerjang sejumlah rumah warga di Kampung Cilengkrang, RT 1/8, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamparah, KBB, hingga menyebabkan empat rumah terendam dan mengalami kerusakan. Rumah yang rusak berat milik Ateng (40) dan satu konveksi ikut terendam.
"Kejadian bencana longsor dan banjir bandang itu akibat intensitas hujan yang tinggi dan durasinya cukup lama dari pukul 15.30 WIB sampai 21.30 WIB, pada Minggu malam," sebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Senin (18/10/2021).
Pihaknya telah menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsoran. Termasuk menyelamatkan barang-barang dan perkakas yang sempat tertimbun material tanah longsor.
Namun dari semua kejadian bencana alam itu, tidak sampai ada korban jiwa karena penghuninya telah menyelematkan diri. "Gak ada korban jiwa atau yang terluka, karena sebelum kejadian para penghuni rumah sudah terlebih dahulu menyelamatkan diri ke tempat yang aman," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada terkait bencana susulan karena intensitas hujan sudah mulai tinggi. Ini dikarenakan sekarang sedang memasuki peralihan musim di tahun 2021 dari kemarau ke musim hujan. Kondisi itu dapat memicu terjadinya cuaca ekstrim seperti angin kencang, puting beliung, hujan dengan intensitas yang sangat tinggi.
"Kami meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat awal musim hujan, terutama bagi masyarakat yg bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor dan banjir bandang," pungkasnya.
Beberapa titik lokasi longsor di antaranya terjadi di Kampung Cikole, RT 5/6, Desa Cikole, Kecamatan Lembang. Rumah warga yang rusak adalah milik Pepen (50) karena material tanah menimpa bagian dapur rumah hingga ambruk dan menimpa dua motor.
Baca Juga
Bencana longsor tebing juga terjadi di Kampung Pasir Ipis, RT 4/6, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB pada pukul 22.00 WIB. Akibat kejadian ini, rumah milik Agus Mulyadi beberapa bagiannya mengalami kerusakan akibat tertimbun material longsor.
Selain longsor, terjadi juga banjir bandang yang menerjang sejumlah rumah warga di Kampung Cilengkrang, RT 1/8, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamparah, KBB, hingga menyebabkan empat rumah terendam dan mengalami kerusakan. Rumah yang rusak berat milik Ateng (40) dan satu konveksi ikut terendam.
"Kejadian bencana longsor dan banjir bandang itu akibat intensitas hujan yang tinggi dan durasinya cukup lama dari pukul 15.30 WIB sampai 21.30 WIB, pada Minggu malam," sebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Senin (18/10/2021).
Pihaknya telah menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsoran. Termasuk menyelamatkan barang-barang dan perkakas yang sempat tertimbun material tanah longsor.
Namun dari semua kejadian bencana alam itu, tidak sampai ada korban jiwa karena penghuninya telah menyelematkan diri. "Gak ada korban jiwa atau yang terluka, karena sebelum kejadian para penghuni rumah sudah terlebih dahulu menyelamatkan diri ke tempat yang aman," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada terkait bencana susulan karena intensitas hujan sudah mulai tinggi. Ini dikarenakan sekarang sedang memasuki peralihan musim di tahun 2021 dari kemarau ke musim hujan. Kondisi itu dapat memicu terjadinya cuaca ekstrim seperti angin kencang, puting beliung, hujan dengan intensitas yang sangat tinggi.
"Kami meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat awal musim hujan, terutama bagi masyarakat yg bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor dan banjir bandang," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda