Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga dan Macetkan Jalan
Minggu, 17 Oktober 2021 - 22:36 WIB
Petugas mengevakuasi pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga hingga memacetkan jalan di Sukabumi. Foto: MPI/Dharmawan Hadi
SUKABUMI - Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Sukabumi mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga hingga memacetkan jalan di Sukabumi.
Kemacetan terjadi di Jalan alternatif Cicurug tepatnya di Kampung Purwasari RT 02/05, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, dan di Kampung Sukamantri RT 04/02, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/10/2021).
Pada lokasi pertama, pohon tumbang memacetkan jalan alternatif yang biasa digunakan pengguna jalan raya ketika akan menghindari kemacetan Pasar Cicurug.
“Saya memilih jalan alternatif tidak melewati Pasar Cicurug untuk menghindari macet, eh malah di sini macetnya lebih parah,” ujar Irfan Ruswanda, warga Ciaul yang terjebak macet ketika akan pulang ke rumahnya di Kota Sukabumi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, Dodi Firmansyah mengatakan, peristiwa pohon tumbang ini terjadi sekira pukul 16.45 WIB. “Peristiwa pohon tumbang terjadi di saat hujan mengguyur dengan deras dan disertai angin kencang," tutur dia.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Pohon jenis rambesi tumbang menghalangi akses jalan saja, sempat terjadi kemacetan hingga pukul 19.00 WIB, tatapi kini pohon yang menghalangi jalan tersebut sudah dievakuasi dan lalu lintas berjalan normal kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, di lokasi kedua pohon tumbang yang terjadi di Kecamatan Cisaat, menimpa rumah warga. Hujan deras yang mengguyur cukup lama disertai angin kencang menyebabkan pohon buah kemang tumbang dan menimpa rumah milik Risti.
Petugas P2BK Cisaat, Imam Ismail mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB. "Kerusakan terjadi pada awning rumah warga dengan nilai kerugian yang dialami sekitar Rp10 juta," ujarnya.
Saat ini warga dan petugas dari BPBD Kabupaten Sukabumi sudah membersihkan rumah yang terdampak. "Dahan dan ranting pohon yang menimpa rumah terdampak sudah dilakukan pembersihan dengan memotong bagian pohon yang jatuh ke rumah Ibu Risti," tandasnya.
Kemacetan terjadi di Jalan alternatif Cicurug tepatnya di Kampung Purwasari RT 02/05, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, dan di Kampung Sukamantri RT 04/02, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/10/2021).
Pada lokasi pertama, pohon tumbang memacetkan jalan alternatif yang biasa digunakan pengguna jalan raya ketika akan menghindari kemacetan Pasar Cicurug.
“Saya memilih jalan alternatif tidak melewati Pasar Cicurug untuk menghindari macet, eh malah di sini macetnya lebih parah,” ujar Irfan Ruswanda, warga Ciaul yang terjebak macet ketika akan pulang ke rumahnya di Kota Sukabumi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, Dodi Firmansyah mengatakan, peristiwa pohon tumbang ini terjadi sekira pukul 16.45 WIB. “Peristiwa pohon tumbang terjadi di saat hujan mengguyur dengan deras dan disertai angin kencang," tutur dia.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Pohon jenis rambesi tumbang menghalangi akses jalan saja, sempat terjadi kemacetan hingga pukul 19.00 WIB, tatapi kini pohon yang menghalangi jalan tersebut sudah dievakuasi dan lalu lintas berjalan normal kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, di lokasi kedua pohon tumbang yang terjadi di Kecamatan Cisaat, menimpa rumah warga. Hujan deras yang mengguyur cukup lama disertai angin kencang menyebabkan pohon buah kemang tumbang dan menimpa rumah milik Risti.
Baca Juga
Petugas P2BK Cisaat, Imam Ismail mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB. "Kerusakan terjadi pada awning rumah warga dengan nilai kerugian yang dialami sekitar Rp10 juta," ujarnya.
Saat ini warga dan petugas dari BPBD Kabupaten Sukabumi sudah membersihkan rumah yang terdampak. "Dahan dan ranting pohon yang menimpa rumah terdampak sudah dilakukan pembersihan dengan memotong bagian pohon yang jatuh ke rumah Ibu Risti," tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda