Cegah Pungli, Pembayaran Tagihan Rusunawa di Makassar Dialihkan ke Digital
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 20:25 WIB
MAKASSAR - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar mulai merespons keluhan penghuni rumah susun sewa (rusunawa) . Terutama terkait indikasi pungutan liar alias pungli.
Tim Perbantuan Pengelolaan Rusunawa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Aprianto menjelaskan, kisruh yang pernah terjadi antara pengelola dan penghuni rusunawa menjadi catatan. Makanya, secara bertahap pengelolaannya diperbaiki.Pembayaran tagihan mulai dari hunian, air, hingga listrik, bisa melalui sistem digital atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki pengelolaan rusunawa .
"Dengan siatem digital, transparansi aliran dana bisa lebih mudah dipantau. Karena salah satu penyebab kisruh kemarin karena ada indikasi pungutan liar,” kata dia, di Rusunawa Lette, Jumat (15/10).
Aprianto menyebut, pembayaran tagihan penghuni rusunawa ini dikerjasamakan dengan Bank Sulselbar. Saat ini, seluruh penghuni rusunawa sementara dalam proses pembukaan rekening untuk mempermudah proses pembayaran tagihan.
"Ini akan memudahkan penghuni rusunawa dalam melakukan pembayaran. Jadi tidak perlu lagi menghabiskan waktu. Cukup melalui handphone saja untuk bayar tagihan,” terangnya.
Saat ini, kata dia, di Rusunawa ada 486 kamar yang terbagi dalam dua kawasan. Yakni di Rusunawa Lette dan Panambungan. Semua penghuni tersebur, akan diberikan sosialisasi sebelum sistem ini efektif diterapkan.
"Kita berharap tahun ini sudah bisa berjalan. Karena kam sudah mulai pembukaan rekening. QR Code juga sementara ditempel di masing-masing kamar. Setelah itu kita sosialisasikan dan jalankan,” paparnya.
Pemimpin Seksi Pemasaran Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar, Adibah mengatakan, metode pembayaran nantinya dibagi dalam tiga QR Code. Masing-masing untuk tagihan hunian, listrik, dan air.
Tim Perbantuan Pengelolaan Rusunawa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Aprianto menjelaskan, kisruh yang pernah terjadi antara pengelola dan penghuni rusunawa menjadi catatan. Makanya, secara bertahap pengelolaannya diperbaiki.Pembayaran tagihan mulai dari hunian, air, hingga listrik, bisa melalui sistem digital atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki pengelolaan rusunawa .
"Dengan siatem digital, transparansi aliran dana bisa lebih mudah dipantau. Karena salah satu penyebab kisruh kemarin karena ada indikasi pungutan liar,” kata dia, di Rusunawa Lette, Jumat (15/10).
Aprianto menyebut, pembayaran tagihan penghuni rusunawa ini dikerjasamakan dengan Bank Sulselbar. Saat ini, seluruh penghuni rusunawa sementara dalam proses pembukaan rekening untuk mempermudah proses pembayaran tagihan.
"Ini akan memudahkan penghuni rusunawa dalam melakukan pembayaran. Jadi tidak perlu lagi menghabiskan waktu. Cukup melalui handphone saja untuk bayar tagihan,” terangnya.
Saat ini, kata dia, di Rusunawa ada 486 kamar yang terbagi dalam dua kawasan. Yakni di Rusunawa Lette dan Panambungan. Semua penghuni tersebur, akan diberikan sosialisasi sebelum sistem ini efektif diterapkan.
"Kita berharap tahun ini sudah bisa berjalan. Karena kam sudah mulai pembukaan rekening. QR Code juga sementara ditempel di masing-masing kamar. Setelah itu kita sosialisasikan dan jalankan,” paparnya.
Pemimpin Seksi Pemasaran Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar, Adibah mengatakan, metode pembayaran nantinya dibagi dalam tiga QR Code. Masing-masing untuk tagihan hunian, listrik, dan air.
tulis komentar anda