Kasus Terkonfirmasi di Surabaya Naik, Kepala BNPB: Hasil Kerja Keras

Rabu, 03 Juni 2020 - 03:52 WIB
Menurutnya, kalau tidak diikuti dengan penjelasan yang maksimal, maka warga akan merasa aman-aman saja. Apalagi, di beberapa daerah di luar jawa sudah ada pembukaan menuju masyarakat yang produktif dan konstruktif.

"Selama kasus COVID-19 berada di tengah masyarakat, kita tak boleh lengah. Penerapan protocol kesehatan harga mati. Kalau kita abaikan, tak disiplin dan tak menggunakan masker, tak menjaga jarak dan tak rajin cuci tangan, tentu akan membahayakan. Apalagi bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta," jelasnya.

Doni juga menjelaskan, ada tiga sumber penularan COVID-19, yakni melalui mata, hidung dan mulut. Untuk itu, ia meminta untuk sesering mungkin cuci tangan dan selalu menggunakan masker, karena seringkali tak sadar menyentuh barang, sehingga seseorang menjadi terpapar. "Kebiasaan bersin dengan tak menutup mulut menimbulkan ancaman bagi lainnya," tegasnya.

(Baca juga: Waspada! Ada Kluster Baru Penyebaran COVID-19 di Sidoarjo )

Doni Monardo menegaskan, Presiden Joko Widodo telah memikirkan bagaimana agar masyarakat aman dari COVID-19 ini, namun kegiatan produktif tetap bisa dilaksanakan. Pasalnya, tak memungkinkan untuk memilih salah satu, kesehatan saja atau bidang kegiatan ekonomi masyarakat.

"Kalau kita memilih salah satu, seperti makan buah simalakama. Dimakan, bapak mati, tidak dimakan ibu mati," katanya

Karenanya, ia meminta semua elemen masyarakat untuk bersatu melawan COVID-19 ini. Ia juga terus mendorong kegiatan pengamanan supaya tak terpapar COVID-19. "Kami juga meminta aktivitas harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan disiplin yang tinggi," katanya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More