Beri Motivasi Mahasiswa Baru Unusida, Prof Mas'ud: Jasa Orang Tua Jangan Disepelekan
Rabu, 22 September 2021 - 09:17 WIB
SIDOARJO - Ketua Dewan Penyantun Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Prof. M. Mas'ud Said, Ph.D memotivasi dan memberi kiat sukses bagaimana bisa meraih kesuksesan. Mas'ud mengingatkan pentingnya berdoa dan berusaha dalam menatap masa depan.
"Hidup itu berproses. Dalam proses ada yang namanya belajar. Makanya, meskipun secara pengalaman sudah hampir mendapatkan semuanya, pendidikan Sarjana, Magister, Doktor bahkan guru besar sudah didapatkan, tapi yang namanya belajar tidak akan pernah berhenti," tutur Ketua PW Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur ini di hadapan mahasiswa baru Unusida.
Baca juga: Hari Ini, Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Penanggungan Dibuka
Sebagai pimpinan organisasi, dia sudah menjadi aktivis sejak menjadi ketua IPNU kala itu. Begitu pula di dunia birokrasi, mulai dari staf khusus kepresidenan, hingga sekarang menjadi staf khusus gubernur atau dewan pakar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Ketika pulang malam dari kursus bahasa Inggris, dia terkenang, kala itu, melihat ibu masih pegang tasbih sambil wiridan. Itu menunjukkan jasa orang tua tidak bisa disepelekan.
"Saya juga tidak pernah bermimpi menjadi komisaris sebuah bank, karena merasa matematika saya lemah pada saat di sekolah dulu," tutur Cak Ud, panggilan akrabnya, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: ISNU Jatim Kerahkan 300 Tenaga Kesehatan untuk Vaksinasi di Tulungagung
Ia berkisah hal itu, sambil menunjuk ketua PC Muslimat Hj. Ainun Jariyah teman sekolahnya di SMP Hasjim Asy'ari Tulangan yang hadir dalam acara.
Dari sekian posisi yang ia emban, ada yang paling berkesan ketika beberapa pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara UNU Sidoarjo datang ke Malang dan memintanya sebagai Ketua Dewan Penyantun UNU Sidoarjo.
"Hidup itu berproses. Dalam proses ada yang namanya belajar. Makanya, meskipun secara pengalaman sudah hampir mendapatkan semuanya, pendidikan Sarjana, Magister, Doktor bahkan guru besar sudah didapatkan, tapi yang namanya belajar tidak akan pernah berhenti," tutur Ketua PW Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur ini di hadapan mahasiswa baru Unusida.
Baca juga: Hari Ini, Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Penanggungan Dibuka
Sebagai pimpinan organisasi, dia sudah menjadi aktivis sejak menjadi ketua IPNU kala itu. Begitu pula di dunia birokrasi, mulai dari staf khusus kepresidenan, hingga sekarang menjadi staf khusus gubernur atau dewan pakar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Ketika pulang malam dari kursus bahasa Inggris, dia terkenang, kala itu, melihat ibu masih pegang tasbih sambil wiridan. Itu menunjukkan jasa orang tua tidak bisa disepelekan.
"Saya juga tidak pernah bermimpi menjadi komisaris sebuah bank, karena merasa matematika saya lemah pada saat di sekolah dulu," tutur Cak Ud, panggilan akrabnya, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: ISNU Jatim Kerahkan 300 Tenaga Kesehatan untuk Vaksinasi di Tulungagung
Ia berkisah hal itu, sambil menunjuk ketua PC Muslimat Hj. Ainun Jariyah teman sekolahnya di SMP Hasjim Asy'ari Tulangan yang hadir dalam acara.
Dari sekian posisi yang ia emban, ada yang paling berkesan ketika beberapa pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara UNU Sidoarjo datang ke Malang dan memintanya sebagai Ketua Dewan Penyantun UNU Sidoarjo.
tulis komentar anda