Cegah Paham Radikal Terorisme, BNPT Silaturahmi Kebangsaan Ke Suku Baduy

Senin, 20 September 2021 - 18:44 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencegah paham radikal terorisme dengan melakukan silaturahmi kebangsaan dan bakti sosial ke Suku Baduy, Banten. Foto/BNPT
LEBAK - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencegah paham radikal terorisme dengan melakukan silaturahmi kebangsaan dan bakti sosial ke masyarakat Suku Baduy, Banten. Kunjungan dilakukan ke Baduy dalam dan Suku Baduy luar yang berada di Bojong Menteng, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu hingga Minggu (19/9/2021).

Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengatakan, kegiatan Silaturahmi Kebangsaan dan Bakti Sosial di wilayah Baduy ini adalah bentuk kemitraan antara BNPT dan pihak terkait ini juga sebagai upaya dalam membangun harmoni bangsa. Dalam kegiatan ini BNPT di antaranya bekerjasama dengan MNC Peduli.

“Ini bagian dari kemitraan di dalam membangun harmoni bangsa dengan para mitra, bahwa Suku Baduy dan seluruh suku yang ada di Indonesia yang berjumlah lebih dari 1.200 suku, tentunya sangat majemuk, sangat heterogen, sangat kaya ini harus kita persatukan dengan membangun harmonisasinya yang melibatkan segenap elemen masyarakat bangsa,” ujar Ahmad Nurwakhid.





Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa tugas BNPT adalah melakukan upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan terorisme kepada masyarakat yang belum terpapar ideologi tersebut. Oleh karena itu sudah selayaknya BNPT memberikan vaksinasi ideologi kepada masyarakat Suku Baduy tentang bahayanya paham radikal terorisme.

“Masyarakat suku Baduy mayoritas belum terpapar paham radikal, Itu sebabnya kami memberikan vaksinasi ideologi melalui pendekatan wawasan kebangsaan, nilai agama, termasuk pendekatan ekonomi, seni dan budaya,” jelas mantan Wadanmentar Akpol ini.

Dia berharap kepada seluruh masyarakat elemen bangsa dan negara ini untuk selalu bisa membangun harmoni demi menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. “Karena keempatnya itu adalah konsensus nasional,” ujar alumni Akpol tahun 1989 ini.

Oleh karena itu, penanggulangan radikalisme terorisme dengan mengedepankan aspek pencegahan dilakukan dengan berbagai pendekatan. Pelaksanaannya tidak hanya dilakukan pendekatan hukum semata, tetapi juga dilakukan melalui pendekatan ekonomi dan sosial.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content