Ibu dan Anak Gadisnya Dibunuh, Jasad Mau Dibuang Tapi Pelaku Gagal Hidupkan Alphard
Jum'at, 17 September 2021 - 18:33 WIB
SUBANG - Jasad Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) diduga akan dibuang ke tempat lain oleh pelaku setelah dimasukan ke bagasi mobil Toyota Alphard. Mobil itu milik keluarga korban yang terpakir di depan rumahnya di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang .
Namun pelaku diduga tidak memiliki kunci otomatis dan akhirnya mesin mobil mewah itu mati kemudian ditinggalkan.
"Ketika mobil itu dipakai orang lain tanpa menggunakan kunci otomatis, maka dalam sekian detik mesin mobil akan mati sendiri," kata Yoris anak kandung korban Tuti sekaligus kakak kandung Amelia, Jumat (17/9/2021).
Yoris mengaku kunci otomatis mobil Alphard tersebut dipegang oleh dirinya, yang terkoneksi ke ponselnya. Sementara saat malam kejadian dirinya mengaku tengah berada di rumahnya di Kasomalang.
Yoris pun menduga, pembunuh ibu dan adiknya menggunakan kunci manual sehingga tak bisa memakai mobil tersebut. Menurutnya, dengan konci manual mesin mobil itu akan hidup dan bahkan bisa dikendarai.
Akan tetapi bebera saat kemudian akan mati sendiri. Sapapun yang mengendarai mobil Alphard tersebut akan terditeksi dari ponsel Yoris. "Alphard emang gitu," tuturnya.
Dirinya diberi tahu jika ibu dan adiknya sudah meninggal pada Rabu pagi 18 Agustus 2021 tersebut. Peristiwa ini menyisakan duka buat Yoris dan keluarga. Dia tidak menyangka ibu dan adiknya meninggal secara tidak wajar.
Beberapa hari sebelum kejadian, Yoris bercerita ibu dan diknya itu sempat datang ke rumah Yoris yang berada di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Padahal, mereka sebelumnya jarang datang mengunjungi rumahnya di Kasomalang.
"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya. Mamah datang dengan Amalia. (Mereka) lama banget di rumah saya, makan bareng, tiduran. Dan enggak kaya biasanya kaya begitu,"katanya.
Namun pelaku diduga tidak memiliki kunci otomatis dan akhirnya mesin mobil mewah itu mati kemudian ditinggalkan.
"Ketika mobil itu dipakai orang lain tanpa menggunakan kunci otomatis, maka dalam sekian detik mesin mobil akan mati sendiri," kata Yoris anak kandung korban Tuti sekaligus kakak kandung Amelia, Jumat (17/9/2021).
Yoris mengaku kunci otomatis mobil Alphard tersebut dipegang oleh dirinya, yang terkoneksi ke ponselnya. Sementara saat malam kejadian dirinya mengaku tengah berada di rumahnya di Kasomalang.
Yoris pun menduga, pembunuh ibu dan adiknya menggunakan kunci manual sehingga tak bisa memakai mobil tersebut. Menurutnya, dengan konci manual mesin mobil itu akan hidup dan bahkan bisa dikendarai.
Akan tetapi bebera saat kemudian akan mati sendiri. Sapapun yang mengendarai mobil Alphard tersebut akan terditeksi dari ponsel Yoris. "Alphard emang gitu," tuturnya.
Dirinya diberi tahu jika ibu dan adiknya sudah meninggal pada Rabu pagi 18 Agustus 2021 tersebut. Peristiwa ini menyisakan duka buat Yoris dan keluarga. Dia tidak menyangka ibu dan adiknya meninggal secara tidak wajar.
Beberapa hari sebelum kejadian, Yoris bercerita ibu dan diknya itu sempat datang ke rumah Yoris yang berada di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Padahal, mereka sebelumnya jarang datang mengunjungi rumahnya di Kasomalang.
"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya. Mamah datang dengan Amalia. (Mereka) lama banget di rumah saya, makan bareng, tiduran. Dan enggak kaya biasanya kaya begitu,"katanya.
tulis komentar anda