Pesawat Rimbun Air Hancur Berkeping-keping, Evakuasi 3 Jenazah Terkendala Cuaca dan Medan
Rabu, 15 September 2021 - 18:57 WIB
INTAN JAYA - Pesawat Rimbun Air PK-OTW ditemukan hancur di kawasan Gunung Wabu, Ngagindoga, Sugapa, Intan Jaya, Papua.Evakuasi jenasah ketiga korban terkendala cuaca dan medan.
"Setibanya sore dilokasi, kami telah pastikan ketiga kru pesawat telah berpulang (meninggal). Tiga kru dalam pesawat itu yakni pilot HA Mirza, copilot Fajar, dan mekanik Iswahyudi," kata Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, kepada MNC Media Portal (MPI) saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu malam, (15/92021).
Kapolres menjelaskan, evakuasi pada hari ini tidak memungkinkan dilakukkan dengan pertimbangan cuaca dan medan yang kurang mendukung. "Proses evakuasi korban kemungkinan dilakukan besok," ujarnya.
Lokasi jatuhnya pesawat berada di hutan dengan ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan tanah (Mdpl).
Saat ini tim sudah mulai bergerak danmenuju Kampung Ngagindoga. Tim Gabungan berangkat menggunakan kendaran dari Bandara Bilorai, Sugapa hingga ke Kampung Ngagindoka. Selanjutnya harus berjalan kaki sepanjang 5 Kilomenter menuju lokasi jatuhnya pesawat.
"Dilaporkan keadaan pesawat dalam keadaan hancur, dan untuk mencapai lokasi tersebut Tim Gabungan butuh waktu sekitar 3 jam lebih," kata Kabid Humas Polda Papua, AKBP Mustofa Kamal di Jayapura, Rabu (15/9/2021).
Pesawat nahas yang mengangkut cargo bahan bangunan dan sembako tersebut ditemukan hancur di Kampung Ngagindoga, Distrik Sugapa, Papua, Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 07.30 WIT.
Pesawat tersebut terbang dari Nabire dan akan mendarat di Bandara Bilorai, namun naik lagi lantaran berkabut. Setelah naik ke arah kiri bandara pesawat dinyatakan hilang kontak.
"Setibanya sore dilokasi, kami telah pastikan ketiga kru pesawat telah berpulang (meninggal). Tiga kru dalam pesawat itu yakni pilot HA Mirza, copilot Fajar, dan mekanik Iswahyudi," kata Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, kepada MNC Media Portal (MPI) saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu malam, (15/92021).
Baca Juga
Kapolres menjelaskan, evakuasi pada hari ini tidak memungkinkan dilakukkan dengan pertimbangan cuaca dan medan yang kurang mendukung. "Proses evakuasi korban kemungkinan dilakukan besok," ujarnya.
Lokasi jatuhnya pesawat berada di hutan dengan ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan tanah (Mdpl).
Saat ini tim sudah mulai bergerak danmenuju Kampung Ngagindoga. Tim Gabungan berangkat menggunakan kendaran dari Bandara Bilorai, Sugapa hingga ke Kampung Ngagindoka. Selanjutnya harus berjalan kaki sepanjang 5 Kilomenter menuju lokasi jatuhnya pesawat.
Baca Juga
"Dilaporkan keadaan pesawat dalam keadaan hancur, dan untuk mencapai lokasi tersebut Tim Gabungan butuh waktu sekitar 3 jam lebih," kata Kabid Humas Polda Papua, AKBP Mustofa Kamal di Jayapura, Rabu (15/9/2021).
Pesawat nahas yang mengangkut cargo bahan bangunan dan sembako tersebut ditemukan hancur di Kampung Ngagindoga, Distrik Sugapa, Papua, Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 07.30 WIT.
Pesawat tersebut terbang dari Nabire dan akan mendarat di Bandara Bilorai, namun naik lagi lantaran berkabut. Setelah naik ke arah kiri bandara pesawat dinyatakan hilang kontak.
(shf)
tulis komentar anda