Wali Kota Palu Menghadiri Pertemuan Bersama Lembaga Adat Kelurahan Tondo
Senin, 13 September 2021 - 12:51 WIB
Wali kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri pertemuan bersama Lembaga Adat kelurahan Tondo untuk membicarakan persoalan lahan pada Minggu, 12 September 2021.
KOTA PALU - Wali kota Palu Hadianto Rasyid menghadiri pertemuan bersama Lembaga Adat Kelurahan Tondo untuk membicarakan persoalan lahan pada Minggu (12/9/2021) di Bantaya Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Turut hadir dalam kesempatan ini yakni Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertahanan Kota Palu Rizal Rauf, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu Singgih B. Prasetyo, Lurah Tondo, Camat Mantikulore, Karang Taruna kelurahan Tondo, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali kota berharap dengan pertemuan kali ini, dirinya bisa mendapat masukan dan informasi dari masyarakat khususnya dari pihak Lembaga Adat agar upaya-upaya percepatan pembangunan di Kota Palu dapat berjalan dengan baik.
”Semoga kita bisa saling berdialog menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan. Sehingga kita bisa mengetahui langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan,” ujaranya.
Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan lahan ini pihaknya telah meminta lahan ke Pemerintah Pusat untuk diberikan kepada masyarakat sekitar 34-35 hektar. ”Pemerintah kota hanya mencoba memediasi untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat. Karena Pemerintah Pusat yang punya kuasa atas lahan ini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan butuh perjuangan keras agar Pemerintah Pusat bisa menerima apa yang menjadi keinginan masyarakat, olehnya Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinan Wali kota Hadi akan berusaha memberikan yang baik kepada masyarakat Tondo sehingga polemik puluhan tahun tersebut bisa selesai tahun ini. CM
Turut hadir dalam kesempatan ini yakni Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertahanan Kota Palu Rizal Rauf, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu Singgih B. Prasetyo, Lurah Tondo, Camat Mantikulore, Karang Taruna kelurahan Tondo, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali kota berharap dengan pertemuan kali ini, dirinya bisa mendapat masukan dan informasi dari masyarakat khususnya dari pihak Lembaga Adat agar upaya-upaya percepatan pembangunan di Kota Palu dapat berjalan dengan baik.
”Semoga kita bisa saling berdialog menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan. Sehingga kita bisa mengetahui langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan,” ujaranya.
Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan lahan ini pihaknya telah meminta lahan ke Pemerintah Pusat untuk diberikan kepada masyarakat sekitar 34-35 hektar. ”Pemerintah kota hanya mencoba memediasi untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat. Karena Pemerintah Pusat yang punya kuasa atas lahan ini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan butuh perjuangan keras agar Pemerintah Pusat bisa menerima apa yang menjadi keinginan masyarakat, olehnya Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinan Wali kota Hadi akan berusaha memberikan yang baik kepada masyarakat Tondo sehingga polemik puluhan tahun tersebut bisa selesai tahun ini. CM
(srf)
tulis komentar anda