Dukung Penegakan Hukum Keimigrasian, Kanim Banggai Luncurkan MMC
Minggu, 12 September 2021 - 09:04 WIB
BANGGAI - Guna mendukung dan memperkuat pengawasan keimigrasian di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai meluncurkaan konsep Maleo Command Center (MCC). Konsep yang terdiri dari 3 komponen ini dapat mendukung di wilayah banggai sebagai pusat kendali dalam penegakan hukum keimigrasian.
Konsep ini terdiri atas 3 komponen data yakni analytics, marine watch dan eye in the sky. MCC digunakan sebagai pusat analisis data dan pengintaian jarak jauh yang menggunakan satelit dan sistem informasi geografis (GIS).
Data analytics di kantor imigrasi menggunakan konsep business intelligence dalam pengumpulan data dan informasi, analisis, dan visualisasi data. Guna memperkuat pengawasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi di pelabuhan, Kantor Imigrasi Banggai menerapkan konsep Marine Watch yang mengawasi perlintasan laut dengan satelit secara real-time, berisi data dan informasi kapal yang masuk dan keluar Indonesia di wilayah kerja Kanim Banggai.
Progam eye in the sky di Kanim Banggai sangat mendukung tim intelijen dan penindakan keimigrasian yang dilengkapi dengan aplikasi SIPOA dalam pelaksanaan pengawasan keimigrasian yang dilengkapi dengan informasi GIS. Baca: BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Potensi Banjir Landa 12 Daerah di Jatim, Ini Lokasinya.
Kepala Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai Wijaya Adibrata mengungkapkan bahwa fungsi pengawasan keimigrasian di wilayah Banggai berbasis analisis data dan satelit yang dapat dipantau dari jarak jauh. Data dan informasi tersebut dianalisis oleh seorang analis data business intelligence "Data merupakan komponen penting dalam melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian di wilayah kerja Kanim Banggai," ujar Wijaya dalam keterangannya, Minggu (12/9/2021). Baca Juga: Berdalih Ruqyah, Oknum Ustaz ini Setubuhi Perempuan Hamil Muda.
Dikatakannya melalui MCC, fungsi pengawasan keimigrasian di Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai akan lebih sangat efektif, efisien, komprehensif, dan kredibel.
Konsep ini terdiri atas 3 komponen data yakni analytics, marine watch dan eye in the sky. MCC digunakan sebagai pusat analisis data dan pengintaian jarak jauh yang menggunakan satelit dan sistem informasi geografis (GIS).
Data analytics di kantor imigrasi menggunakan konsep business intelligence dalam pengumpulan data dan informasi, analisis, dan visualisasi data. Guna memperkuat pengawasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi di pelabuhan, Kantor Imigrasi Banggai menerapkan konsep Marine Watch yang mengawasi perlintasan laut dengan satelit secara real-time, berisi data dan informasi kapal yang masuk dan keluar Indonesia di wilayah kerja Kanim Banggai.
Progam eye in the sky di Kanim Banggai sangat mendukung tim intelijen dan penindakan keimigrasian yang dilengkapi dengan aplikasi SIPOA dalam pelaksanaan pengawasan keimigrasian yang dilengkapi dengan informasi GIS. Baca: BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Potensi Banjir Landa 12 Daerah di Jatim, Ini Lokasinya.
Kepala Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai Wijaya Adibrata mengungkapkan bahwa fungsi pengawasan keimigrasian di wilayah Banggai berbasis analisis data dan satelit yang dapat dipantau dari jarak jauh. Data dan informasi tersebut dianalisis oleh seorang analis data business intelligence "Data merupakan komponen penting dalam melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian di wilayah kerja Kanim Banggai," ujar Wijaya dalam keterangannya, Minggu (12/9/2021). Baca Juga: Berdalih Ruqyah, Oknum Ustaz ini Setubuhi Perempuan Hamil Muda.
Dikatakannya melalui MCC, fungsi pengawasan keimigrasian di Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai akan lebih sangat efektif, efisien, komprehensif, dan kredibel.
(nag)
tulis komentar anda