Daya Beli Nelayan di Jawa Timur Selama Agustus Naik 1,33 Persen

Selasa, 07 September 2021 - 23:08 WIB
Daya beli nelayan di Jawa Timur (Jatim) selama Agustus 2021 mengalami kenaikan. Ini ditandai dengan Nilai Tukar Petani (NTP) Jatim pada periode tersebut 2021 naik 1,33 persen dari 98,75 menjadi 100,06. Foto ilustrasi/SINDOnews
SURABAYA - Daya beli nelayan di Jawa Timur (Jatim) selama Agustus 2021 mengalami kenaikan. Ini ditandai dengan Nilai Tukar Petani (NTP) Jatim pada periode tersebut 2021 naik 1,33 persen dari 98,75 menjadi 100,06.

Kenaikan NTP ini akibat indeks harga yang diterima petani (It) naik 1,38 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,04 persen.

Pada bulan Agustus 2021, tiga subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP. Sedangkan dua subsektor mengalami penurunan. Subsektor yang mengalami kenaikan NTP terbesar terjadi pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 3,33 persen.



Dari 97,81 menjadi 101,06. Diikuti subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,53 persen. Dari 98,74 menjadi 101,24. Kemudian subsektor Perikanan sebesar 0,75 persen. Dari 99,67 menjadi 100,41.

“Subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah subsektor Hortikultura sebesar 2,84 persen dari 97,35 menjadi 94,58. Diikuti subsektor Peternakan sebesar 1,59 persen. Dari 101,44 menjadi 99,82,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Selasa (7/9/2021).

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima petani bulan Agustus 2021 adalah gabah, jagung, tebu, tomat, ketela rambat, jeruk, cengkeh, kol/kubis, kopi dan mangga.

Namun, terdapat sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima petani adalah sapi potong, cabai rawit, bawang merah,sapi perah, kambing, cabai merah, ayam ras pedaging, telur ayam ras, bawang daun dan kacang panjang.

Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar petani adalah daging ayam ras, tomat sayur, minyak goreng, rokok kretek filter, bakalan sapi (umur > 12 bulan), jeruk, semangka, telur ayam ras, jagung pipilan dan bawang putih.

Disisi lain, ada sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar petani bulan Agustus 2021. Antara lain, cabai rawit, kacang panjang, bawang merah, terong, cabai merah, buncis, ketimun, kangkung, sawi hijau dan bayam.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content