Seorang Peternak Ayam di Gresik Terpukul dan Membagikan Telur di Jalanan, Selengkapnya di iNews Siang
Selasa, 07 September 2021 - 10:55 WIB
Seorang peternak ayam di Gresik yang terpukul karena harga telur anjlok membagikan telur kepada warga yang membutuhkan di jalanan. Selengkapnya di iNews Siang. Foto/iNews TV
GRESIK - Seorang peternak ayam di Gresik terpukul karena harga anjlok. Harga jual telur yang murah, membuatnya membagikan telur kepada warga yang membutuhkan di jalanan. Harga produksi jauh lebih tinggi dibanding harga jual. Harga telur ayam yang kini menyentuh Rp14.000 per Kg, merupakan kerugian besar bagi peternak ayam petelur.
Evi Rendra, peternak telur Gresik menyebut bahwa harga terjun bebas dari harga normal berkisar Rp20.000 per Kg, kini sudah menyentuh harga Rp14.000 per Kg.
Daripada merugi, wanita berkerudung ini melakukan aksi bagi-bagi telur untuk membantu para pekerja jalanan di Gresik. "Sebisa mungkin membantu mereka yang lebih terdampak pandemi selama ini," kata Evi, Minggu (5/9/2021).
Saksikan selengkapnya dalam iNews Siang dipandu oleh Fandi Hasib dan Loviana Dian hari selasa jam 11.00 WIB langsung di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews. Ikuti program ini melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com
#sindonews #iNewssiang #sindonewscom #FandiHasib #LovianaDian #telur #anjlok #gresik #evirendra
Evi Rendra, peternak telur Gresik menyebut bahwa harga terjun bebas dari harga normal berkisar Rp20.000 per Kg, kini sudah menyentuh harga Rp14.000 per Kg.
Daripada merugi, wanita berkerudung ini melakukan aksi bagi-bagi telur untuk membantu para pekerja jalanan di Gresik. "Sebisa mungkin membantu mereka yang lebih terdampak pandemi selama ini," kata Evi, Minggu (5/9/2021).
Saksikan selengkapnya dalam iNews Siang dipandu oleh Fandi Hasib dan Loviana Dian hari selasa jam 11.00 WIB langsung di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews. Ikuti program ini melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com
#sindonews #iNewssiang #sindonewscom #FandiHasib #LovianaDian #telur #anjlok #gresik #evirendra
(shf)
tulis komentar anda