Waspada Tsunami, 48 Kali Gempa Bumi di Jabar 74 Persen Terjadi di Laut
Minggu, 05 September 2021 - 12:23 WIB
Sedangkan gempa kedua terjadi pukul 20:11 WIB dengan magnitude sebesar 4,0 yang berpusat pada koordinat 7,85 Lintang Selatan dan 107,28 Bujur Timur pada kedalaman 25 Km. Gempa Doublet tersebut dirasakan di Tasikmalaya sebesar III MMI dan di Cikelet, Cikajang, Sayangheulang, Pangalengan, Singajaya, serta wilayah Bungbulan sebesar II MMI.
Selain itu, terdapat juga lima kali kejadian gempabumi dirasakan pada periode Bulan Agustus 2021. Yang pertama yakni gempabumi pada 04 Agustus 2021 pukul 05.41 WIB, yang berpusat 6,92 Lintang Selatan dan 107,02 Bujur Timur pada kedalaman 4 Km. Gempa berkekuatan 2,4 tersebut dirasakan di Cireunghas, Kebonpedes sebesar II MMI.
Kedua, gempabumi berkekuatan sebesar 4,1 yang berpusat pada 7,77 Lintang Selatan dan 107,34 Bujur Timur pada kedalaman 33 Km, yang terjadi pada 08 Agustus 2021 pukul 17.30 WIB. Gempa tersebut dirasakan di Pamengpeuk, Cibalong, Singajaya, Cisompet, Sodonghilir, Pangandaran, Ciamis sebesar II MMI.
Ketiga, gempabumi yang berpusat 8,49 Lintang Selatan dan 108,98 Bujur Timur pada kedalaman 53 Km, yang terjadi pada 09 Agustus 2021 pukul 21.36 WIB. Gempa berkekuatan 4,9 tersebut dirasakan di Cilacap, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Banyumas, dan Karangnunggal sebesar III MMI serta di Garut, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, dan Pacitan sebesar II MMI.
Gempabumi keempat terjadi pada 17 Agustus 2021 pukul 11.49 WIB yang berpusat 8,15 Lintang Selatan dan 107,64 Bujur Timur pada kedalaman 12 Km. Gempa berkekuatan 4,5 tersebut dirasakan di Pameungpeuk, Cipatujah, Karangnunggal, Cisompet, Bangbajang sebesar III MMI dan di Ciwidey sebesar II MMI.
Terakhir, gempabumi dirasakan dengan kekuatan sebesar 4,9 terjadi pada tanggal 23 Agustus 2021 pukul 04.13 WIB yang berpusat 8,32 Lintang Selatan dan 107,58 Bujur Timur dengan kedalaman 1 Km. Gempa tersebut dirasakan di wilayah Pangandaran, Cijulang, Tasikmalaya, Pameungpeuk, Ciamis, Bungbulang, Cisompet, Ciparanti, Cikalong dan Cijagra sebesar III MMI
"BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," imbuh dia
Selain itu, terdapat juga lima kali kejadian gempabumi dirasakan pada periode Bulan Agustus 2021. Yang pertama yakni gempabumi pada 04 Agustus 2021 pukul 05.41 WIB, yang berpusat 6,92 Lintang Selatan dan 107,02 Bujur Timur pada kedalaman 4 Km. Gempa berkekuatan 2,4 tersebut dirasakan di Cireunghas, Kebonpedes sebesar II MMI.
Kedua, gempabumi berkekuatan sebesar 4,1 yang berpusat pada 7,77 Lintang Selatan dan 107,34 Bujur Timur pada kedalaman 33 Km, yang terjadi pada 08 Agustus 2021 pukul 17.30 WIB. Gempa tersebut dirasakan di Pamengpeuk, Cibalong, Singajaya, Cisompet, Sodonghilir, Pangandaran, Ciamis sebesar II MMI.
Ketiga, gempabumi yang berpusat 8,49 Lintang Selatan dan 108,98 Bujur Timur pada kedalaman 53 Km, yang terjadi pada 09 Agustus 2021 pukul 21.36 WIB. Gempa berkekuatan 4,9 tersebut dirasakan di Cilacap, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Banyumas, dan Karangnunggal sebesar III MMI serta di Garut, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, dan Pacitan sebesar II MMI.
Gempabumi keempat terjadi pada 17 Agustus 2021 pukul 11.49 WIB yang berpusat 8,15 Lintang Selatan dan 107,64 Bujur Timur pada kedalaman 12 Km. Gempa berkekuatan 4,5 tersebut dirasakan di Pameungpeuk, Cipatujah, Karangnunggal, Cisompet, Bangbajang sebesar III MMI dan di Ciwidey sebesar II MMI.
Terakhir, gempabumi dirasakan dengan kekuatan sebesar 4,9 terjadi pada tanggal 23 Agustus 2021 pukul 04.13 WIB yang berpusat 8,32 Lintang Selatan dan 107,58 Bujur Timur dengan kedalaman 1 Km. Gempa tersebut dirasakan di wilayah Pangandaran, Cijulang, Tasikmalaya, Pameungpeuk, Ciamis, Bungbulang, Cisompet, Ciparanti, Cikalong dan Cijagra sebesar III MMI
"BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," imbuh dia
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda