Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Fitnah Liar Bermunculan Istri Muda Depresi
Kamis, 02 September 2021 - 05:05 WIB
SUBANG - Kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55), dan anak gadisnya, Amelia Mustika Ratu (23), yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, pada Rabu (18/8/2021), sampai hari ini masih menyisakan misteri.
Tim penyidik dari Polres Subang, masih terus bekerja keras mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menggemparkan warga tersebut. Sebanyak 25 saksi telah diperiksa, termasuk suami korban, Yosef, dan istri muda Yosef, Mimin.
Bukan hanya kabut misteri yang belum terungkap. Pembunuhan ini juga memunculkan fitnah-fitnah liar terhadap Yosef dan Mimin. Kondisi tersebut, diakui oleh kuasa hukum Yosef dan Mimin, Rohman Hidayat, membuat Mimin mengalami depresi berat.
"Pak Yosef dan Bu Mimin sudah beberapa kali diperiksa terkait kasus ini. Dan kasus ini juga memunculkan fitnah-fitnah liar, yang membuat Bu Mimin mengalami depresi berat. Beliau selalu telepon saya ketika ada tamu ke rumahnya, karena dihantui rasa takut dan malu," ujarnya.
Dalam setiap kali kesempatan bertemu, Rohman menyebut, Mimin selalu bercerita bahwa dirinya tidak terlibat dan tidak ada niatan sekeji itu untuk membunuh kedua korban. Sehari sebelum penemuan mayat kedua korban, Mimin juga sedang bersama teman-temannya untuk menghadiri acara.
Baca Juga
Tim penyidik dari Polres Subang, masih terus bekerja keras mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menggemparkan warga tersebut. Sebanyak 25 saksi telah diperiksa, termasuk suami korban, Yosef, dan istri muda Yosef, Mimin.
Bukan hanya kabut misteri yang belum terungkap. Pembunuhan ini juga memunculkan fitnah-fitnah liar terhadap Yosef dan Mimin. Kondisi tersebut, diakui oleh kuasa hukum Yosef dan Mimin, Rohman Hidayat, membuat Mimin mengalami depresi berat.
Baca Juga
"Pak Yosef dan Bu Mimin sudah beberapa kali diperiksa terkait kasus ini. Dan kasus ini juga memunculkan fitnah-fitnah liar, yang membuat Bu Mimin mengalami depresi berat. Beliau selalu telepon saya ketika ada tamu ke rumahnya, karena dihantui rasa takut dan malu," ujarnya.
Dalam setiap kali kesempatan bertemu, Rohman menyebut, Mimin selalu bercerita bahwa dirinya tidak terlibat dan tidak ada niatan sekeji itu untuk membunuh kedua korban. Sehari sebelum penemuan mayat kedua korban, Mimin juga sedang bersama teman-temannya untuk menghadiri acara.
Baca Juga
tulis komentar anda