Kelompok Cipayung Sesalkan Wali Kota Pematangsiantar Tidak Peduli Dampak PPKM
Rabu, 01 September 2021 - 12:31 WIB
Massa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Pematangsiantar bersama pedagang Pasar Horas berunjuk rasa memprotes kebijakan PPKM level 4. SINDOnews/Ricky
PEMATANGSIANTAR - Kelompok Cipayung Plus Pematangsiantar bersama pedagang Pasar Horas menggelar unjuk rasa memprotes kebijakan penyekatan akses jalan pada penerapan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Pematangsiantar, Rabu (1/9/2021).
Penyekatan akses jalan termasuk ke Pasar Horas dan kawasan-kawasan bisnis di Pematangsiantar seperti jalan Merdeka, jalan Sutomo membuat banyak pihak dirugikan.
"Penyekatan jalan menuju Pasar Horas dan kawasan-kawasan bisnis lainnya di Pematangsiantar sangat merugikan pedagang, supir angkot, dan petugas parkir, dan tidak efektif, lebih banyak menimbulkan dampak negatifnya mematikan sumber penghidupan masyarakat kecil", ujar Jhon Sitio juru bicara pengunjuk rasa.
Massa juga mengaku sangat kecewa atas sikap Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang terkesan tidak peduli terhadap polemik yang terjadi selama masa pemberlakukan PPKM level 4.
Pada aksinya massa juga membentangkan sejumlah spanduk berisikan tulisan ungkapan kekecewaan terhadap walikota Pematangsiantar yang sebelumnya pernah berjanji akan menemui pedagang membahas nasib pedagang di masa PPKM level 4. Baca: Merasa Dikriminalisasi, Dua Warga Pekalongan Ajukan Praperadilan.
Para pedagang berharap Wali Kota Pematangsiantar tidak bingung atau pura-pura bingung menyikapi kesengsaraan hidup yang dialami masyarakat kecil atas kebijakan penerapan PPKM level 4 dan penyekatan sejumlah ruas jalan. Baca Juga: Berkebun di Samping Rumah, Kakek Raman Tewas Diserang Tetangga.
Penyekatan akses jalan termasuk ke Pasar Horas dan kawasan-kawasan bisnis di Pematangsiantar seperti jalan Merdeka, jalan Sutomo membuat banyak pihak dirugikan.
"Penyekatan jalan menuju Pasar Horas dan kawasan-kawasan bisnis lainnya di Pematangsiantar sangat merugikan pedagang, supir angkot, dan petugas parkir, dan tidak efektif, lebih banyak menimbulkan dampak negatifnya mematikan sumber penghidupan masyarakat kecil", ujar Jhon Sitio juru bicara pengunjuk rasa.
Massa juga mengaku sangat kecewa atas sikap Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang terkesan tidak peduli terhadap polemik yang terjadi selama masa pemberlakukan PPKM level 4.
Pada aksinya massa juga membentangkan sejumlah spanduk berisikan tulisan ungkapan kekecewaan terhadap walikota Pematangsiantar yang sebelumnya pernah berjanji akan menemui pedagang membahas nasib pedagang di masa PPKM level 4. Baca: Merasa Dikriminalisasi, Dua Warga Pekalongan Ajukan Praperadilan.
Para pedagang berharap Wali Kota Pematangsiantar tidak bingung atau pura-pura bingung menyikapi kesengsaraan hidup yang dialami masyarakat kecil atas kebijakan penerapan PPKM level 4 dan penyekatan sejumlah ruas jalan. Baca Juga: Berkebun di Samping Rumah, Kakek Raman Tewas Diserang Tetangga.
(nag)
tulis komentar anda