Ibu dan Anak Gadisnya Dibunuh dan Ditelanjangi, Ini Alasan Polisi Lakukan Tes DNA Saksi
Minggu, 29 Agustus 2021 - 02:00 WIB
SUBANG - Berbagai upaya untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak gadisnya di Kampung Diseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jabar, terus dilakukan aparat kepolisian dari Polres Subang, dibantu Polda Jabar.
Selain meminta keterangan para saksi, dan menganalisa seidik jari, serta temuan barang bukti di TKP. Polisi juga melakukan tes DNA terhadap beberapa saksi, yakni suami korban, Yosef, dan juga istri muda Yosef berinisial M berserta dua anaknya.
Pengacara M, Robert Marpaung mengungkapkan, tes DNA yang dijalani kliennya merupakan bagian dari mendukung proses penyelidikan. Terlebih, kliennya M ingin kasus ini cepat tuntas, dan menemukan titik tetang terhadap siapa terduga pelaku di balik pembunuhan sadis ini.
"Analisa saya (soal tes DNA), polisi ingin mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena saat olah TKP, polisi menemukan bercak darah dari pihak lain. Klien saya juga setuju menjalani tes DNA dan ingin kasus ini secepatnya selesai, kemudian membukanya secara terang benerang," kata Robert.
Selain contoh darah dalam tes DNA, polisi juga mengambil kuku dan sidik jari para saksi. Semua saksi menurut dia, tidak ada yang keberatan, termasuk M dan dua anaknya berserta Yosef.
Bahkan, menurut kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kliennya memang mengajukan diri untuk menjalani tes DNA. Yosef berani melakukan tes penyidikan genetik tersebut, karena merasa tidak terlibat soal apapun mengenai kematian istrinya Tuti Suhartini (55), dan putrinya Amelia Mustika Ratu (23).
Baca Juga
Selain meminta keterangan para saksi, dan menganalisa seidik jari, serta temuan barang bukti di TKP. Polisi juga melakukan tes DNA terhadap beberapa saksi, yakni suami korban, Yosef, dan juga istri muda Yosef berinisial M berserta dua anaknya.
Pengacara M, Robert Marpaung mengungkapkan, tes DNA yang dijalani kliennya merupakan bagian dari mendukung proses penyelidikan. Terlebih, kliennya M ingin kasus ini cepat tuntas, dan menemukan titik tetang terhadap siapa terduga pelaku di balik pembunuhan sadis ini.
Baca Juga
"Analisa saya (soal tes DNA), polisi ingin mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena saat olah TKP, polisi menemukan bercak darah dari pihak lain. Klien saya juga setuju menjalani tes DNA dan ingin kasus ini secepatnya selesai, kemudian membukanya secara terang benerang," kata Robert.
Selain contoh darah dalam tes DNA, polisi juga mengambil kuku dan sidik jari para saksi. Semua saksi menurut dia, tidak ada yang keberatan, termasuk M dan dua anaknya berserta Yosef.
Bahkan, menurut kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kliennya memang mengajukan diri untuk menjalani tes DNA. Yosef berani melakukan tes penyidikan genetik tersebut, karena merasa tidak terlibat soal apapun mengenai kematian istrinya Tuti Suhartini (55), dan putrinya Amelia Mustika Ratu (23).
tulis komentar anda