Kritik Pemerintah, Mural Street Art di Jembatan Kewek Jogja Dihapus Satpol PP
Rabu, 25 Agustus 2021 - 17:01 WIB
YOGYAKARTA - Karya mural Yogya Street Art yang dibuat di bawah Jembatan Kewek, Kota Yogyakarta dihapus oleh petugas Satpol PP Kota Yogyakarta karena dinilai provokatif dan melanggar peraturan daerah (perda).
Mural berisi kritikan kepada pemerintah dengan tulisan 'dibungkam dan stop represi' ini dihapus petugas kurang dari 24 jam sesaat mural selesai dibuat.
Semula mural berisi kritikan kepada pemerintah dengan tulisan 'dibungkam dan stop represi' ini terpampang jelas di bawah Jembatan Kewek Kota Yogyakarta. Belum 24 jam mural selesai dibuat, petugas dari Satpol PP Kota Yogyakarta menghapus mural tersebut dan menggantinya dengan cat putih.
Mengetahui hal itu, beberapa saat kemudian si pembuat mural kembali membuat aksi corat-coret di lokasi yang sama. Sehingga petugas pun lagi-lagi menghapusnya.
Baca juga: Mural Mirip Jokowi 404: Not Found di Tangerang, Polisi Sebut Bukan Perkara Pidana
Bamsuck, salah satu pembuat mural mengatakan, hal ini merupakan pertama kalinya mural yang dibuat oleh street art dihapus. Menurutnya, masyarakat bebas berpendapat dan mengkritik situasi yang terjadi saat ini.
Baca juga: Mural Edi Bonetski di Tangerang Bertuliskan Hapus Korupsi Boekan Muralnya Dihapus Aparat
Termasuk pesan melalui mural, sebelumnya juga beberapa mural yang dinilai mengkritik pemerintah seperti yang terjadi di Tangerang juga dihapus karena membuat provokatif terlebih di masa PPKM saat ini.
Mural berisi kritikan kepada pemerintah dengan tulisan 'dibungkam dan stop represi' ini dihapus petugas kurang dari 24 jam sesaat mural selesai dibuat.
Semula mural berisi kritikan kepada pemerintah dengan tulisan 'dibungkam dan stop represi' ini terpampang jelas di bawah Jembatan Kewek Kota Yogyakarta. Belum 24 jam mural selesai dibuat, petugas dari Satpol PP Kota Yogyakarta menghapus mural tersebut dan menggantinya dengan cat putih.
Mengetahui hal itu, beberapa saat kemudian si pembuat mural kembali membuat aksi corat-coret di lokasi yang sama. Sehingga petugas pun lagi-lagi menghapusnya.
Baca juga: Mural Mirip Jokowi 404: Not Found di Tangerang, Polisi Sebut Bukan Perkara Pidana
Bamsuck, salah satu pembuat mural mengatakan, hal ini merupakan pertama kalinya mural yang dibuat oleh street art dihapus. Menurutnya, masyarakat bebas berpendapat dan mengkritik situasi yang terjadi saat ini.
Baca juga: Mural Edi Bonetski di Tangerang Bertuliskan Hapus Korupsi Boekan Muralnya Dihapus Aparat
Termasuk pesan melalui mural, sebelumnya juga beberapa mural yang dinilai mengkritik pemerintah seperti yang terjadi di Tangerang juga dihapus karena membuat provokatif terlebih di masa PPKM saat ini.
tulis komentar anda