Permukiman Warga Madina Diterjang Banjir Lumpur, Posko Bencana Mulai Didirikan
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 17:01 WIB
Warga panik ketika banjir disertai lumpur menerjang permukiman mereka di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Foto/SINDOnews/Zia Nasution
MANDAILING NATAL - Banjir bandang disertai lumpur menerjang permukiman warga Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut. Untuk memantau pergerakan air di anak Sungai Sibaruang, warga mulai membuka posko kedaruratan.
Kaban BPBD Kabupaten Madina, Muhammad Yasir Nasution mengatakan, posko tersebut untuk memantau perkembangan debit air di anak Sungai Sibaruang. Sebab, hujan masih memungkinkan untuk turun lagi. "Posko itu hanya untuk memantau perkembangan pergerakan air sungai, sehingga, apabila banjir susulan terjadi, maka akan cepat diketahaui,"ujarnya.
Menurutnya, posko tersebut diperuntukkan hanya kalangan anak muda. Karena, yang akan memantau dari kalangan anak muda. "Saya pastikan, sampai saat ini kami tidak ada membuka posko untuk dapur umum atau bantuan," imbuhnya.
Dua rumah warga di Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda daerah tersebut, Jumat (13/8/2021). Kedua rumah warga tersebut mengalami kerusakan akibat derasnya luapan air yang berasal dari anak Sungai Sibaruang.
Kaban BPBD Kabupaten Madina, Muhammad Yasir Nasution mengatakan, posko tersebut untuk memantau perkembangan debit air di anak Sungai Sibaruang. Sebab, hujan masih memungkinkan untuk turun lagi. "Posko itu hanya untuk memantau perkembangan pergerakan air sungai, sehingga, apabila banjir susulan terjadi, maka akan cepat diketahaui,"ujarnya.
Menurutnya, posko tersebut diperuntukkan hanya kalangan anak muda. Karena, yang akan memantau dari kalangan anak muda. "Saya pastikan, sampai saat ini kami tidak ada membuka posko untuk dapur umum atau bantuan," imbuhnya.
Dua rumah warga di Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda daerah tersebut, Jumat (13/8/2021). Kedua rumah warga tersebut mengalami kerusakan akibat derasnya luapan air yang berasal dari anak Sungai Sibaruang.
(eyt)
tulis komentar anda