Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Alokasikan Sewa Helikopter Rp600 Juta
Selasa, 03 Agustus 2021 - 11:04 WIB
Uu menjelaskan, Provinsi Jabar terdiri atas 27 kabupaten/kota dan lebih dan 5.312 desa dan kelurahan. Kondisi tersebut menurutnya membutuhkan sarana transportasi yang memadai seperti helikopter.
"Ini memerlukan kecepatan dan ketepatan di saat kita harus datang ke daerah karena ada beberapa daerah yang belum terkonektivitas dengan baik atau ada (lokasi) bencana yang datang ke wilayah tersebut dan yang lainnya," jelas Uu.
Meski begitu, lanjut Uu, alokasi anggaran sebesar Rp600 juta hingga kini masih tersimpan dan berbentuk dana cadangan. Dana tersebut, kata Uu, akan dipakai jika dirinya benar-benar membutuhkan helikopter.
"Kalau tidak dipakai nanti jadi silpa, nanti dipakai pada perubahan yang akan datang atau penyusunan anggaran yang akan datang. Ini (juga) bisa di-refocusing untuk kebutuhan yang lain," terang Uu.
Uu juga mengatakan bahwa menyewa jauh lebih murah dibandingkan harus membeli helikopter yang harganya bisa mencapai Rp80 miliar. Harga tersebut belum termasuk membeli peralatan tambahan, biaya gaji pilot, sewa garasi, dan yang lainnya. "Maka ini lebih efisien dibandingkan dengan memiliki helikopter ini," kata Uu.
Uu menambahkan, jika ada masyarakat yang menilai salah dan tak setuju dengan alokasi anggaran sewa helikopter tersebut, dirinya meminta maaf.
"Kalau ada masyarakat yang berkomentar, kita meminta maaf kepada masyarakat dan ini akan menjadi koreksi di masa yang akan datang," tandasnya.
"Ini memerlukan kecepatan dan ketepatan di saat kita harus datang ke daerah karena ada beberapa daerah yang belum terkonektivitas dengan baik atau ada (lokasi) bencana yang datang ke wilayah tersebut dan yang lainnya," jelas Uu.
Meski begitu, lanjut Uu, alokasi anggaran sebesar Rp600 juta hingga kini masih tersimpan dan berbentuk dana cadangan. Dana tersebut, kata Uu, akan dipakai jika dirinya benar-benar membutuhkan helikopter.
"Kalau tidak dipakai nanti jadi silpa, nanti dipakai pada perubahan yang akan datang atau penyusunan anggaran yang akan datang. Ini (juga) bisa di-refocusing untuk kebutuhan yang lain," terang Uu.
Uu juga mengatakan bahwa menyewa jauh lebih murah dibandingkan harus membeli helikopter yang harganya bisa mencapai Rp80 miliar. Harga tersebut belum termasuk membeli peralatan tambahan, biaya gaji pilot, sewa garasi, dan yang lainnya. "Maka ini lebih efisien dibandingkan dengan memiliki helikopter ini," kata Uu.
Uu menambahkan, jika ada masyarakat yang menilai salah dan tak setuju dengan alokasi anggaran sewa helikopter tersebut, dirinya meminta maaf.
"Kalau ada masyarakat yang berkomentar, kita meminta maaf kepada masyarakat dan ini akan menjadi koreksi di masa yang akan datang," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda