Kembangkan Budidaya Ikan Kerapu, Mantan Honorer Pemkab Bangka Selatan Raih Omset Miliaran Rupiah

Senin, 26 Juli 2021 - 08:35 WIB
Keramba Apung Ikan Kerapu Milik Maulayadi dan Koperasi Usaha Muda Inovatif. Foto: iNews.id/ Wiwin Suseno
BANGKA SELATAN, - Mantan tenaga honorer di Pemkab Bangka Selatan, Maulayadi sukses menggeluti usaha budidaya ikan kerapu . Berkat ketekunannya, Maulayadi meraup omset miliaran rupiah. Sejak mengundurkan diri sebagai tenaga honorer tahun 2011, dirinya mulai menjajaki beberapa jenis usaha. Namun, sejak 2015, dia menggeluti budidaya berbagai jenis ikan kerapu.

Berbekal modal awal kurang lebih Rp200 Juta, dirinya mulai membuat 12 keramba apung untuk membudidaya berbagai jenis ikan kerapu di Perairan Pulau Tinggi Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan.

Hingga saat ini, keramba apung untuk membudidaya ikan kerapu tersebut sudah berjumlah 48 keramba dengan melibatkan belasan tenaga kerja dan menghasilkan omset kurang lebih Rp1,5 miliar per tahun.



Hasil panen ikan kerapu tersebut diekspor ke beberapa negara di bawah naungan Koperasi Usaha Muda Inovatif. "Sebelum saya membudidaya ikan kerapu, di Pulau tinggi ini memang sudah ada budidaya ikan ini. Makanya pada tahun 2015 saya tertarik untuk ikut jadi pembudidaya ikan kerapu," ujar Maulayadi, Minggu (25/07/2021).

Setelah dgeluti, lanjutnya, tahun pertama hasilnya cukup menggiurkan. "Saya kembangkan lagi sampai sekarang dan alhamdulillah setiap tahunnya bisa meraih omset kurang lebih Rp1,5 Miliar," kata Maulayadi.

Namun kata dia, sejak pandemi COVID-19, dirinya bersama Koperasi Usaha Muda Inovatif mengalami kesulitan pemasaran, mengingat negara tujuan ekspor menutup keran pembelian ikan dari luar.

"Yang siap panen saat ini ada kurang lebih 4 ton, namun kita tidak bisa jual karena tidak bisa ekspor. Sedangkan kita harus mengeluarkan biaya operasional secara rutin. Jadi kami harus mencari modal cadangan lagi sampai bisa ekspor. Ini yang menjadi kendala saat ini," ucapnya.

Sementara itu, Pembina Koperasi Usaha Muda Inovatif, Sumindar mengatakan, pihaknya membuka ruang bagi investor yang ingin berinvestasi bersama mengembangkan budidaya ikan kerapu tersebut.

"Dengan kondisi seperti ini, kami membuka ruang bagi investor untuk bergabung dengan sistem bagi hasil hingga 30 persen dengan modal investasi kurang lebih Rp500 juta. Bagi yang berminat bisa menghubungi kami," katanya.

(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content