Jasadnya Ditemukan Terkubur Setengah Telanjang, Wanita Muda Itu Ternyata Dari Klaten
Senin, 26 Juli 2021 - 01:19 WIB
Polsek Ngemplak Sleman, berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan terkubur di Ngemplak Asem. Foto/Ilustrasi
SLEMAN - Mayat wanita muda dalam kondisi setengah telanjang, yang terkubur di Ngemplak Asem, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (24/7/2021). Berhasil diungkap identitasnya oleh Polsek Ngemplak.
Kapolsek Ngemplak, AKP M. Endar Isnianto mengatakan, terungkapnya identitas mayat perempuan itu berawal dari saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan kertas yang diremas-remas di lokasi kejadian.
Kertas itu ternyata surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) atas nama Ditariyana Listia Pramesti (21) warga Sragon RT 1 RW 7, Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Petugas selanjutnya mendatangi alamat di SKCK. Keluarga korban mengaku nama perempuan itu memang anggota keluarganya. Perempuan tersebut pergi dari rumah tanpa pamit sejak empat hari lalu. Pihak keluarga sebenarnya sudah berusaha mencari, namun belum membuahkan hasil.
Untuk memastikan, petugas membawa pihak keluarga ke RS Bhayangkara Polda DIY. Ternyata benar mayat perempuan itu salah satu keluarganya yang pergi tanpa pamit. Selanjutnya mayat diserahkan kepada keluarganya. "Sudah kami serahkan ke keluarga di RS Bhayangkara," kata Endar.
Petugas masih mengembangkan penyelidikan kasus ini, sehingga belum bisa memberikan keterangan apa penyebab meninggalnya warga Klaten itu. "Masih dalam penyelidikan, kalau sudah ada perkembangan nanti diinfokan," paparnya.
Kapolsek Ngemplak, AKP M. Endar Isnianto mengatakan, terungkapnya identitas mayat perempuan itu berawal dari saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan kertas yang diremas-remas di lokasi kejadian.
Kertas itu ternyata surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) atas nama Ditariyana Listia Pramesti (21) warga Sragon RT 1 RW 7, Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga
Petugas selanjutnya mendatangi alamat di SKCK. Keluarga korban mengaku nama perempuan itu memang anggota keluarganya. Perempuan tersebut pergi dari rumah tanpa pamit sejak empat hari lalu. Pihak keluarga sebenarnya sudah berusaha mencari, namun belum membuahkan hasil.
Untuk memastikan, petugas membawa pihak keluarga ke RS Bhayangkara Polda DIY. Ternyata benar mayat perempuan itu salah satu keluarganya yang pergi tanpa pamit. Selanjutnya mayat diserahkan kepada keluarganya. "Sudah kami serahkan ke keluarga di RS Bhayangkara," kata Endar.
Petugas masih mengembangkan penyelidikan kasus ini, sehingga belum bisa memberikan keterangan apa penyebab meninggalnya warga Klaten itu. "Masih dalam penyelidikan, kalau sudah ada perkembangan nanti diinfokan," paparnya.
(eyt)
tulis komentar anda