Hilang dan Diduga Hanyut, Warga Ditemukan Selamat di Pulau Mati
Kamis, 28 Mei 2020 - 10:33 WIB
SUMATERA BARAT - Seorang warga Jorong Pauh Anok, Kenagarian Pangkalan, Kecamatan Pangkalan, Sumatera Barat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Selasa 25 Mei 2020 lalu. Warga tersebut diketahui bernama Adri (50 tahun) seorang sopir yang pergi mandi ke Sungai Batang Maek dan tidak pulang sejak Selasa dini hari.
Keluarga korban sempat panik dan melaporkan kehilangan anggota keluarganya yang diduga hanyut ke Mapolsek Pangkalan Lima Puluh, Kota Sumatera Barat. Berdasarkan informasi tersebut, petugas gabungan dari Basarnas/PMI dan pihak kabupaten mengerahkan tim untuk mencari korban di sepanjang aliran Sungai Maek. (Baca juga : Begal Sadis Ini Ambruk Setelah Kedua Kakinya Jebol Kena Pelor Polisi )
Dari informasi yang dihimpun, Senin 24 Mei malam sekitar pukul 20.00 WIB, korban sempat minta izin pada istri untuk keluar untuk mensucikan diri ke Sungai Batang Maek sebelum keluar rumah. Namun hingga keesokan harinya korban tidak juga kembali ke rumah.
Setelah dilakukan pencarian hingga sore hari dan tidak juga menemukan Adri, akhirnya pihak keluarga melapor ke Polsek Pangkalan dan diteruskan ke Basarnas Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dari keterangan Kepala Posko Basarnas Lima Puluh Kota, Robi saat Tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan perahu karet pada Rabu siang, petugas melihat seseorang tengah berdiri di Pulau Mati dan memandang ke arah hilir sungai.
Saat petugas mendekat, orang tersebut pun bertanya kepada petugas hendak mencari siapa. Setelah dijelaskan petugas, ternyata dirinya lah yang tengah dicari. "Ditemukan selamat. Korban tampak kedinginan karena lebih 24 jam di tengah Pulau Mati tersebut hanya dengan sehelai kain sarung," ujar Robi. ( )
Korban yang kedinginan langsung dievakuasi petugas ke Puskemas Pangkalan untuk menjalani pemeriksaan. Pengakuan korban kepada petugas, dirinya sedang mensucikan diri dari najis. Namun tidak bisa memastikan apa kegiatannya di tengah pulau tersebut apakah mandi atau bertapa.
"Apakah ia mandi, bertapa atau meditasi. Itu kami tidak tahu. Karena pengakuannya hanya untuk mensucikan diri di Batang Maek," ungkap Robi.
Keluarga korban sempat panik dan melaporkan kehilangan anggota keluarganya yang diduga hanyut ke Mapolsek Pangkalan Lima Puluh, Kota Sumatera Barat. Berdasarkan informasi tersebut, petugas gabungan dari Basarnas/PMI dan pihak kabupaten mengerahkan tim untuk mencari korban di sepanjang aliran Sungai Maek. (Baca juga : Begal Sadis Ini Ambruk Setelah Kedua Kakinya Jebol Kena Pelor Polisi )
Dari informasi yang dihimpun, Senin 24 Mei malam sekitar pukul 20.00 WIB, korban sempat minta izin pada istri untuk keluar untuk mensucikan diri ke Sungai Batang Maek sebelum keluar rumah. Namun hingga keesokan harinya korban tidak juga kembali ke rumah.
Setelah dilakukan pencarian hingga sore hari dan tidak juga menemukan Adri, akhirnya pihak keluarga melapor ke Polsek Pangkalan dan diteruskan ke Basarnas Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dari keterangan Kepala Posko Basarnas Lima Puluh Kota, Robi saat Tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan perahu karet pada Rabu siang, petugas melihat seseorang tengah berdiri di Pulau Mati dan memandang ke arah hilir sungai.
Saat petugas mendekat, orang tersebut pun bertanya kepada petugas hendak mencari siapa. Setelah dijelaskan petugas, ternyata dirinya lah yang tengah dicari. "Ditemukan selamat. Korban tampak kedinginan karena lebih 24 jam di tengah Pulau Mati tersebut hanya dengan sehelai kain sarung," ujar Robi. ( )
Korban yang kedinginan langsung dievakuasi petugas ke Puskemas Pangkalan untuk menjalani pemeriksaan. Pengakuan korban kepada petugas, dirinya sedang mensucikan diri dari najis. Namun tidak bisa memastikan apa kegiatannya di tengah pulau tersebut apakah mandi atau bertapa.
"Apakah ia mandi, bertapa atau meditasi. Itu kami tidak tahu. Karena pengakuannya hanya untuk mensucikan diri di Batang Maek," ungkap Robi.
(nfl)
tulis komentar anda