Satu Positif COVID-19, Seluruh Karyawan Pabrik Rokok Jalani Rapid Test
Rabu, 27 Mei 2020 - 20:22 WIB
Tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melakukan rapid test terhadap salah satu karyawan pabrik rokok PT DMA. FOTO/iNews TV/Arif Wahyu Efendi
MADIUN - Iring-iringan mobil ambulans memasuki halaman pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA), mitra rokok Sampoerna di Desa Tiron, Madiun. Mereka adalah rombongan tim medis yang akan melakukan rapid test terhadap ratusan karyawan PT DMA.
Tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun memeriksa satu persatu karyawan pabrik rokok tersebut untuk rapid test. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Sulistyo mengatakan, rapid test ini dilakukan setelah adanya temuan warga Kota Madiun positif COVID-19.
“Kebetulan pasien berusia 37 tahun warga Kelurahan Patihan, Kota Madiun itu bekerja di pabrik rokok yang berlokasi di Kabupaten Madiun ini,” ungkapnya. (Baca juga: Corona Mereda, Bukittinggi Bersiap Hentikan Kebijakan PSBB)
Sulistyo menambahkan, rapid test ini merupakan antisipasi sekaligus menjawab terhadap munculnya klaster rokok baru di Kabupaten Madiun seperti yang banyak dituduhkan orang.
Seusai rapid test, Pemkab Madiun mengimbau manajemen PT DMA untuk meliburkan pabriknya hingga beberapa hari ke depan untuk dilakukan penyemprotan desinfektan.
Tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun memeriksa satu persatu karyawan pabrik rokok tersebut untuk rapid test. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Sulistyo mengatakan, rapid test ini dilakukan setelah adanya temuan warga Kota Madiun positif COVID-19.
“Kebetulan pasien berusia 37 tahun warga Kelurahan Patihan, Kota Madiun itu bekerja di pabrik rokok yang berlokasi di Kabupaten Madiun ini,” ungkapnya. (Baca juga: Corona Mereda, Bukittinggi Bersiap Hentikan Kebijakan PSBB)
Sulistyo menambahkan, rapid test ini merupakan antisipasi sekaligus menjawab terhadap munculnya klaster rokok baru di Kabupaten Madiun seperti yang banyak dituduhkan orang.
Seusai rapid test, Pemkab Madiun mengimbau manajemen PT DMA untuk meliburkan pabriknya hingga beberapa hari ke depan untuk dilakukan penyemprotan desinfektan.
(nbs)
tulis komentar anda