Beredar Seruan Aksi Tolak PPKM Darurat, Polda Jateng: Penyebar Hoax Akan Ditindak Tegas

Jum'at, 16 Juli 2021 - 16:34 WIB
Polda Jateng memastikan informasi yang beredar tentang seruan aksi penolakan PPKM Darurat di Kabupaten/Kota Kota Pekalongan adalah hoax. Foto/Ist
SEMARANG - Polda Jawa Tengah (Jateng) memastikan informasi yang beredar tentang seruan aksi penolakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten/Kota Kota Pekalongan adalah hoax.

Baca juga: Protes PPKM Darurat, Kafe di Malang Ini Naikan Harga Tiga Kali Lipat untuk Aparat dan Pejabat

Polda Jateng langsung turun tangan mengecek beredarnya ajakan aksi penolakan PPKM Darurat yang disebarkan melalui media sosial (medsos) tersebut.

Baca juga: Kisah Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara yang Sempat Menjadi Bandar Narkoba sampai Divonis Tewas Overdosis, Selengkapnya di Ngobrol Bareng Gus Miftah Malam Ini Pukul 21.00 WIB

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, seruan tersebut berisi ajakan kepada pedagang yang terdampak untuk turun ke jalan menolak PPKM Darurat.



"Polisi masih menyelidiki siapakah pembuat pertama pesan hoax ini. Saya tahu orang Pekalongan adalah orang yang teredukasi dan cinta damai. Saya malah khawatir ada pihak luar yang memanfaatkannya dalam situasi seperti ini," Kata Iqbal, Jumat (16/7/21).

Dalam seruan yang beredar itu, dijelaskan Iqbal, berbunyi, 'KAJEN MELAWAN AKSI PARA PEDAGANG KABUPATEN PEKALONGAN'. Hal ini sangat membuat resah dan meresahkan masyarakat di Jawa Tengah.

"Kita akan tindak tegas penyebar informasi hoax ini, dan akan kita selidiki. Karena, hal ini membuat resah masyarakat," tegas Iqbal.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan, sebelumnya ada seruan bahwa akan ada pelaksanaan aksi yang dilakukan Sabtu (17/7) pukul 19.00 WIB, mendatang, dengan titik kumpul di depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan dan dilanjutkan long march ke Gedung DPRD Pekalongan.

"Namun, saat dimintai konfirmasi oleh kepolisian dan memastikan seruan penolakan PPKM Darurat ini, ternyata hoax. Sekali lagi polisi akan tindak tegas pelaku penyebar hoax ini," ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya telah mengerahkan Tim Siber untuk patroli terkait konten hoax dan disinformasi. Pihaknya menegaskan bakal menindak oknum-oknum yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan isu atau berita tidak benar alias hoax.

"Untuk itu, saya meminta kepada semua pihak terutama pengguna media sosial agar lebih bijak dalam menyebarkan berita. Untuk itu setiap informasi yang di terima jangan mudah terpengaruh," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More