New Normal, Senin Ini Sekolah di Lubuklinggau Mulai Buka Kembali

Rabu, 27 Mei 2020 - 13:44 WIB
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe memberikan keterangan soal kesiapan pelaksanaan new normal. FOTO/iNews TV/Era Neizma Widya
LUBUKLINGGAU - Mulai 1 Juni nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau menerapkan new normal seperti halnya dilakukan pemerintah pusat.

Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyampaikan, setelah selesai telaah, Kamis (28/5/2020) pihaknya akan menggelar rapat lintas sektoral membahas teknis pelaksanaan new normal .

"Setelah rapat dengan semua pihak nanti, Sabtu dan Minggu, hasilnya akan kita sosialisasikan inshaa Allah Senin pola kehidupan baru akan dimulai," kata Nanan pada wartawan, Rabu (27/5/2020). (Baca juga: Sempat Zona Hijau, di Kabupaten Sijunjung Sumbar Ditemukan 8 Positif COVID-19)



Artinya, mulai Senin mendatang masjid-masjid di Kota Lubuklinggau akan mulai dibuka kembali untuk melaksanakan ibadah berjamaah. "Namun tetap harus menggunakan protokol kesehatan. Nanti di masjid itu ada tempat cuci tangan, masing-masing harus pegang hand sanitizer, semua orang pakai masker, dan masjid juga menyiapkan thermo gun," ungkapnya.

Lalu sekolah-sekolah di Kota Lubuklinggau juga akan dibuka kembali. Untuk anak-anak sekolah akan diatur ketentuannya mulai dari harus pakai masker, sekolah menyediakan tempat cuci tangan, dan tempat duduk harus berjarak. "Akan tetapi untuk sekolah ini, kita masih menunggu instruksi dari pusat dan koordinasi dengan disdik, teknisnya seperti apa kita tunggu saja," ujarnya.

Selanjutnya rumah sakit, puskesmas, tim ambulans 119 dan tim medis di bawah koordinasi Dinkes juga sudah siap. Rumah Sakit Siti Aisyah untuk ruang isolasi negatif yang siap ada dua ruangan, air flow ada 12, dan ruang operasi untuk negatif ada satu.

"Semua petugas medis kita juga dilengkapi protokol COVID-19 dan APD. Lalu persiapan kita juga rumah isolasi kita sudah punya dua yakni eks barak kompi dan diklat, ke depan kita tidak pakai hotel lagi, tapi kita tidak harapkan ini terisi," jelasnya.

Kemudian untuk dua posko di tengah kota akan tetap dioptimalkan, namun untuk posko perbatasan akan dikurangi, tapi penyemprotan tetap berjalan, termasuk petugasnya juga dikurangi, nanti hanya ada satu petugas baik TNI, Polri, Damkar, dan Pol PP.

"Untuk Pol PP dan Damkar nanti khusus mengatur penyemprotan, termasuk ke depan kita akan menambah lagi sarana prasarana cuci tangan untuk menyambut pola hidup baru ini," ujarnya.

Hanya saja yang menjadi kendala ke depan, untuk pengaturan acara hajatan pernikahan. Mengingat hajatan masyarakat Lubuklinggau tidak semuanya dilaksanakan di gedung melainkan kebanyakan di rumah masing-masing.

"Kalau memakai gedung bisa kita atur, tapi yang di rumah-rumah ini akan sulit, nanti kita carikan solusinya, kalau dibuka semua itu harus kita buka, kalau Jakarta enak rata-rata pakai gedung kalau kita ini, tidak bisa membatasinya," tandasnya.
(nbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content