Datangi Serbuan Vaksin, Panglima TNI: Tempat dan Nakes Kunci Percepatan Vaksin Nasional

Kamis, 08 Juli 2021 - 19:36 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kiri), dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (tengah) meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi TNI-Polri. Foto/Ist.
YOGYAKARTA - Demi memastikan percepatan vaksinasi COVID-19 , Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal TNI Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau serbuan vaksinasi TNI-Polri di Gedung Serbaguna Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (8/7/2021).



Vaksin terebut diperuntukkan bagi masyarakat DIY, dan karyawan bandara Adisutjipto. Tercatat ada 1.406 peserta yang terdaftar mengikuti vaksin itu. Sebanyak 57 tenaga kesehatan (nakes) terdiri dari TNI AU 25 orang, TNI AD 22 orang, serta masing-masing lima orang dari TNI AL, dan Polda DIY melayani vaksinasi COVID-19 itu.



Hadi Tjahjanto mengatakan, untuk mempercepat vaksianasi COVID-19 secara nasional, selain dengan menyediakan tempat dan gerai-gerai vaksin, juga dengan menambah tenaga kesehatan (nakes). Sehingga target vaksinasi COVID-19 1 juta/hari bisa tercapai. "Seperti pelaksaaan vaksin ini, sebagai bentuk dukungan TNI-Polri dalam mempercepat vaksin nasional," kata Hadi.



Hadi menjelaskan untuk percepatan vaksin ini, ada dua kata kunci, yakni tempat pelaksaan vaksin dan tenaga kesehatan. Sehingga dengan adanya dukungan tersebut, target vaksin 1 juta/hari bisa tercapai, bahkan ke depannya bisa melaksanakan vaksin 2 juta/hari.

"Secara bertahap vaksinasi saat ini sudah berlangsung sebanyak 1 juta orang/hari. dan akan ditingkatkan menjadi 2 juta orang/hari. Dengan demikian tempat dan tenaga kesehatan menjadi kunci tercapainya target tersebut," jelasnya.



Hadi menabahkan, selain mendukung pelaksaaan vasksinasi kepada masyarakat, untuk menekan laju penyebaran COVID-19 . Saat ini TNI dan Polri juga terus memperkuat penerapan PPKM Darurat, terutama mengurangi mobilitas dan kontak erat masyarakat.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content