Unhas Tarik Mahasiswa KKN Usai Temuan 60 Orang Terpapar Covid-19
Minggu, 04 Juli 2021 - 17:58 WIB
MAKASSAR - Pihak Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi menarik seluruh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Jeneponto, setelah adanya temuan 60 mahasiswa yang terjangkit Covid-19.
Humas Unhas Ishaq Rahman mengatakan, mahasiswa akan melanjutkan masa KKN-nya yang dilaporkan hingga 17 Juli ini secara daring.
"Tadi malam kita sudah koordinasi dengan pengelola KKN Unhas , WR I dan Pemkab Jeneponto. Diputuskan kita menarik semua Mahasiswa KKN, jadi dialihkan semua ke daring dimana proses penarikannya baru dimulai hari ini," ujarnya (4/7/2021).
Ishaq mengatakan, KKN Profesi kesehatan saat ini hanya berada di Jeneponto, di mana dilaporkan total ada sebanyak 800 orang mahasiswa yang diterjunkan ke sana.
Sementara itu, belum ada hasil resmi yang dikeluarkan terkait adanya kemungkinan penambahan jumlah positif. Dari hasil testing dan tracing kedua terhadap 157 mahasiswa, nakes puskesmas dan masyarakat pada Jumat lalu (2/7/2021).
"Belum ada dari Pemdanya. Kita masih belum tau apakah ada penambahan atau tidak," ucapnya.
Ishaq mengatakan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar untuk melakukan isolasi dan penanganan secara terkonsentrasi kasus Covid-19 Jeneponto.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan kembali diperiksa, selain itu kebutuhan di RS Dadi diperuntukkan untuk mahasiswa yang tidak memiliki tempat isolasi mandiri yang tidak memadai.
Humas Unhas Ishaq Rahman mengatakan, mahasiswa akan melanjutkan masa KKN-nya yang dilaporkan hingga 17 Juli ini secara daring.
"Tadi malam kita sudah koordinasi dengan pengelola KKN Unhas , WR I dan Pemkab Jeneponto. Diputuskan kita menarik semua Mahasiswa KKN, jadi dialihkan semua ke daring dimana proses penarikannya baru dimulai hari ini," ujarnya (4/7/2021).
Ishaq mengatakan, KKN Profesi kesehatan saat ini hanya berada di Jeneponto, di mana dilaporkan total ada sebanyak 800 orang mahasiswa yang diterjunkan ke sana.
Sementara itu, belum ada hasil resmi yang dikeluarkan terkait adanya kemungkinan penambahan jumlah positif. Dari hasil testing dan tracing kedua terhadap 157 mahasiswa, nakes puskesmas dan masyarakat pada Jumat lalu (2/7/2021).
"Belum ada dari Pemdanya. Kita masih belum tau apakah ada penambahan atau tidak," ucapnya.
Ishaq mengatakan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar untuk melakukan isolasi dan penanganan secara terkonsentrasi kasus Covid-19 Jeneponto.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan kembali diperiksa, selain itu kebutuhan di RS Dadi diperuntukkan untuk mahasiswa yang tidak memiliki tempat isolasi mandiri yang tidak memadai.
tulis komentar anda