Pangdam V/Brawijaya Targetkan PPKM Darurat Turunkan Kasus Aktif di Jatim 300 Per Hari

Sabtu, 03 Juli 2021 - 01:01 WIB
Forkopimda Jatim saat melakukan sosialisasi jelang pemberlakuan PPKM Darurat.Foto/dok
SURABAYA - Forkopimda Jatim menyiapkan sejumlah langkah guna menekan laju penularan COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, satu poin penekanannya, yakni penguatan peran dari empat pilar di tingkat desa atau kelurahan. "Empat pilar tersebut yaitu pertama kepala desa, dokter puskesmas, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Nantinya empat pilar ini akan mengawasi protokol kesehatan 5M di desa atau kelurahan," jelas Suharyanto.

Kewajiban empat pilar ini, kata dia, dibantu masyarakat untuk terus mengingatkan pentingnya prokes 5M. "Bagi masyarakat yang belum memakai masker wajib menggunakan masker, jika ada kerumunan lebih dari tiga orang harus dibubarkan," ungkapnya.

Baca juga: Nahas, Bocah SD di Mojokerto Tewas Tersengat Listrik saat Main Petak Umpet



Untuk masyarakat juga tidak diperkenankan melaksanakan salat berjamaah terlebih dahulu dan semua tempat ibadah harus ditutup. Termasuk mall dan tempat wisata juga harus tutup. Selain itu anggota yang diterjunkan, nantinya juga akan membantu bidan desa untuk melakukan testing untuk mencari orang-orang yang terkonfirmasi COVID-19.

Kemudian tracing akan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta anggota yang diterjunkan untuk membantu. "Jika ditemukan orang tanpa gejala (OTG) positif COVID-19, tidak boleh langsung dibawa ke RS rujukan terlebih dahulu,' katanya.

Dirinya berharap, dengan diberlakukannya PPKM Darurat ini bisa menekan angka penyebaran kasus dan menurunnya angka kasus aktif sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Kami harap paling tidak Jatim bisa berkontribusi menurunkan kasus aktif sebanyak 300 per-harinya, mengingat target penurunan kasus nasional sebanyak 10.000 kasus," ucapnya.

"Terlebih saya harap para pasukan tetap menjaga kesehatan dirinya. Menerapkan protokol kesehatan ketat. Karena ini juga bagian dari perang, hanya saja berbeda dari zaman dahulu bentuk perangnya," pungkasnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content